Intisari-Online.com - Krisis Covid-19 di India begitu hebat.
Akibatnya rumah sakit penuh sesak, layanan kesehatan nyaris kolaps, dan ribuan orang meninggal dalam waktu singkat.
Di tengah situasi krisis Covid-19 di India itu, pemerintah setempat lantas mencoba meningkatkan vaksinasi Covid-19.
Ini karena India dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia dengan 1,3 miliar orang, menurut data tahun 2019.
Namun ketika negara tengahmeningkatkan vaksinasi Covid-19, ada berita buruk datang.
Dilaporkan setidaknya 2.500 orang di India menjadi korban vaksin palsu.
Padahal vaksinasi massal dbertuhan untuk mengurangi gelombang virus corona yang sangat mematikan pada April dan Mei.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (27/6/2021), menurut polisi,sekitar 2.000 warga di Mumbai disuntik dengan vaksin Covid-19.
Tapi setelah diperiksa, ternyata vaksin itu adalah larutan garam.
Sedihnya, sekitar 500 orang di antaranya adalahpenyandang disabilitas.
Padapenyandang disabilitas itu jugamenjadi korban vaksin palsu di Kolkata,seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Sabtu (26/6/2021).
Setelah mendapat laporan itu, polisi pun langsung bergerak.
Dan mereka berhasil menangkap 10 orangyang diduga menawarkan vaksin palsu Covid-19.
Tragisnya, dua dari 10 orang tersebut adalah dokteryang berpraktik di rumah sakit swasta di Mumbai.
Sementara di Kolkata, polisi menangkap satu orang yang mengaku sebagai aparatur sipil negara.
Secara total, polisi mengatakan diadiduga menjalankan 6 pusat vaksinasi Covid-19.
Polisi sendiri menerimakasus vaksin palsu inidaripolitisi setempat yang menaruh curiga.
Dia juga merupakan salah satu korban yangsempat mendapat suntikan vaksin Covid-19 yang ternyata laurtan garam.
Banyak warga yang tidak menyangka bahwa mereka akan menerimasuntikan vaksin palsu Covid-19.
Baca Juga: Termasuk Indonesia, Joe Biden Mulai Bagi-bagi Vaksin Covid-19 ke Puluhan Negara Ini
Sebab, warga sama sekali tidakmenaruh curiga dan tidak memperkirakan akan mendapatkan suntikan abal-abal.
Ini karena tujuan awal mereka menerima vaksin adalah takut terinfeksi virus corona.
"Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan vaksin sebelum datangnya gelombang ketiga (pandemi virus corona)," kata seorang warga.
Saat ini, pemerintah India telah melakukan vaksinasi massal.
Sementara jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta.
Angka itu adalah tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.
Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga, setelah AS dan Brasil.