Find Us On Social Media :

Anda Masih Muda Tetapi Temperamental? Hati-hati, Stroke 'Menanti' Anda

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 16 November 2018 | 16:00 WIB

Otak perlu istirahat untuk pemulihan energi dan agar perkembangannya lebih efisien dan efektif. Tidur selama enam hingga 8 jam setiap harinya.

Pastikan otak mendapat asupan nutrisi makro dan mikronutrien yang optimal. Makan makanan yang bergizi, cukup kalori dan  gizi seimbang. Banyak-banyak konsumsi sayur dan ikan. Dokter merekomendasikan konsumsi lima porsi sayuran dan buah per harinya dan makan ikan yang kaya kandungan omega-3. Kurangi makanan yang digoreng dan banyak lemak.

Baca Juga : Bisa Bikin Stroke! Struk Tagihan Makan 8 Orang Ini Nilainya Rp866,9 Juta

/ 2 penyerang

Kecerdasan emosional. Intinya, jangan sering marah-marah. Sebaiknya menanggapi sesuatu dalam hidup ini tidak boleh berlebihan.

Kecerdasan spiritual. Agar bisa lebih santai dan tenang menjalani hidup ada baiknya juga menjalin hubungan yang baik dengan Sang Pencipta.

Mencegah stroke tambah parah dengan “SEGERA KE RS”

Baca Juga : Stroke Bisa Serang Anak Muda, Ini Cara Kenali Gejala dan Pencegahannya

Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah kita mengidap stroke atau tidak. Menurut dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS., gejala tersebut bisa dideteksi dengan cara “SEGERA KE RS”:

SE, senyum: Perhatikan saat senyum apakah bibir kita masih simetris atau tidak.

GE, gerakan: Biasanya satu sisi tubuh (kanan/kiri) terasa lebih lemas dan susah digerakkan.

RA, bicara: Bicara jadi tidak nyambung dan suara yang dikeluarkan tidak jelas (cadel).

KE, kebas: Ada rasa kebas dan kesemutan di satu sisi tubuh.

R, rabun: Penglihatan jadi rabun hingga buta mendadak.

S, sempoyongan: Muncul rasa tak seimbang, pusing, dan merasa tubuh goyang dan melayang.

(Ditulis oleh Gita Laras Widyaningrum, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Oktober 2015)

Baca Juga : Dari Serangan Stroke hingga Kematian, Inilah 5 Kasus Kecanduan Game Online dengan Dampak Paling Mengerikan