Find Us On Social Media :

Anda Masih Muda Tetapi Temperamental? Hati-hati, Stroke 'Menanti' Anda

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 16 November 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com – Jika di masa silam stroke menyerang orang-orang berusia lanjut, saat ini orang-orang muda berumur 30-an juga sudah banyak yang terkena penyakit saraf tersebut. Selain gaya hidup yang tidak sehat, sikap temperamen dan ambisius juga bisa jadi penyebab.

Kepastian tentang stroke di usia dini ini berdasarkan studi dari American Academy of Neurology. Seperti dipublikasikan pada jurnal Neurology, lembaga itu merilis, satu dari lima korban stroke berusia di bawah 45 tahun dan risiko tersebut terus meningkat.

Ahli saraf sekaligus pemimpin penelitian tersebut, Annesh R. Singhai mengatakan, bahwa mereka yang berusia 20 tahunan juga mulai banyak yang didiagnosis stroke.

Di Indonesia sendiri, menurut Data Riset Kesehatan Dasar 2008, terdapat sekitar 1,7 juta penderita stroke. Namun, 12 juta penduduk lainnya yang berusia di atas 35 tahun berpotensi terserang stroke.  Padahal beberapa tahun  sebelumnya, rata-rata penduduk yang berisiko berusia 55-65 tahun.

Baca Juga : Stroke hingga Penyakit Jantung, Ini 10 Penyakit yang Kerap Dikaitkan dengan Migrain

Singhal menyatakan berbagai faktor penyebab stroke usia muda ini, antara lain adanya gumpalan darah di jantung maupun otak akibat konsumsi obat-obatan yang melebihi dosis dan gaya hidup tak sehat seperti merokok dan banyak mengonsumsi alkohol.

Hal senada juga disampaikan dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS, ahli saraf dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Selain karena faktor genetik dan gaya hidup, kata Pukovisa, penyebab lainnya, juga karena ketidakmampuan mengolah stres dengan baik. Misalnya sering marah-marah berlebihan dan ambisius dalam mengejar target.

Risikonya tiga kali lipat

Soal ambisi yang berlebihan ini, menurut Pukovisa, rasanya wajar. Pada usia 25-40 tahun, kebanyakan orang-orang memiliki tuntutan hidup yang lebih berat.

Baca Juga : Gawat, Infeksi Gigi Bisa Memicu Stroke yang Membahayakan Jiwa

Mereka berusaha mengejar karier dan kesuksesan sehingga tanpa sadar memasang target yang lebih tinggi dan keras terhadap diri sendiri untuk mencapainya.

Secara umum, anak-anak muda memang jarang yang memiliki gangguan pembuluh darah di otak, karena organ-organ tubuhnya  masih bekerja dengan baik.

Namun, dengan gaya hidup “orang-orang kantoran” yang cenderung tak sehat seperti jadwal makan yang berantakan dan jarang berolahraga, maka risiko terkena stroke semakin meningkat. Belum lagi ditambah dengan konsumsi rokok dan alkohol.