Find Us On Social Media :

Waduh, Menurut Penelitian, Sering Minum Minuman Bersoda Ternyata Bikin Cepat Tua

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 3 September 2017 | 10:00 WIB

Selain itu, telomer yang pendek juga dapat dihubungkan dengan kerusakan jaringan, pembengkakan, dan resistensi insulin, disertai dengan penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner dan diabetes yang berhubungan dengan penuaan.

Penelitian dari UCSF membuktikan bahwa partisipan yang mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak cenderung memiliki telomer yang lebih pendek.

Para peneliti membandingkan panjang telomer (yang dilihat dari sampel darah) dan konsumsi minuman manis bersoda pada setiap partisipan dalam penelitian tersebut, dan hasilnya ada perbedaan.

Penelitian yang melibatkan 5.309 orang usia 20-65 tahun ini juga menghitung bahwa konsumsi minuman bersoda sebanyak kurang lebih 600 ml setiap hari berhubungan dengan penambahan usia biologis sekitar 4,6 tahun.

Epel menambahkan bahwa walaupun penelitian tersebut hanya melibatkan orang dewasa, namun hasil penelitian ini juga dapat menggambarkan konsumsi minuman bersoda terkait pemendekan telomer pada anak-anak.

Penelitian ini dilakukan tanpa memandang usia, ras, pendapatan serta tingkat pendidikan. Lagipula, pemendekan telomer terjadi sebelum penyakit muncul.

Jadi, tubuh Anda membutuhkan banyak waktu sampai bisa memunculkan penyakit, yang mungkin Anda mulai memicu penyakit tersebut sejak kecil.

Penelitian dari UCSF ini menambah temuan tentang dampak dari konsumsi banyak minuman bersoda, selain dapat menyebabkan obesitas, sindrom metabolik, diabetes, dan penyakit jantung.

(Baca juga: Mau Tahu Coca-Cola yang Sebenarnya? Inilah Ramuan Asli saat Koka dan Kola Bertemu di Gelas)

Minuman bersoda menjadi salah satu hal yang dapat memperpendek panjang telomer Anda, sehingga bisa membuat sel-sel dalam tubuh menjadi lebih cepat menua.

Hal lain yang juga bisa memengaruhi panjang telomer Anda adalah merokok, diet, ras, jenis kelamin, dan kecepatan sel darah dalam membelah.

Artinya, dengan menerapkan pola hidup sehat, dengan diet gizi seimbang, olahraga teratur, mengelola stres, dan tidak merokok, maka Anda dapat mempertahankan panjang telomer Anda, sehingga membuka peluang lebih besar untuk hidup lebih lama.