Intisari-Online.com – Kita sering menjumpai buah ini saat bulan Puasa, biasanya dijadikan hidangan pembuka puasa. Kalau di negara Eropa atau Amerika Serikat, buah ini jadi dekorasi saat pesta Halloween. Tapi pernahkah kita tahu bahwa labu kaya antioksidan seperti betakaroten?
Labu berasal dari famili Cucurbitaceae, yang diyakini berasal dari Amerika Utara. Isi dalamnya biasanya berwarna kuning atau oranye. Bila warna labu semakin berwarna oranye, maka kandungan betakarotennya semakin tinggi.
Kandungan gizi pada labu, yaitu betakaroten, kalium, vitamin A, C, E, asam folat, magnesium, mangan, seng, niasin, kalsium, serat, karbohidrat, selenium, besi, protein, dan kalori.
Apa saja manfaat dari labu?
- Labu mengandung karotenoid yang menaikkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga tubuh dari infeksi dan virus.
- Labu kaya betakaroten, antioksidan kuat, dan anti-inflamasi. Betakaroten mencegah pengendapan koleterol pada dinding arteri dan cara ini menurunkan risiko stroke.
- Labu bertindak sebagai anti penuaan dini karena adanya alpha-karoten, vitamin A dan C, serta seng.
- Alpha-caroten juga mencegah pembentukan katarak.
- Penelitian telah menunjukkan efektivitas labu dalam menurunkan kemungkinan degenerasi makula, yaitu masalah mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Ini karena adanya antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang menetralkan radikal bebas dalam lensa mata.
- Labu memiliki kandungan serat yang tinggi. Maka bisa menjamin pembuangan racun dari saluran pencernaan dan mencegah sembelit.
- Kandungan kalium pada labu bisa mengurangi risiko hipertensi.
- Labu mengandung seng yang berguna bagi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kepadatan tulang. Jadi, buah ini penting untuk orang-orang yang berisiko terkena osteoporosis.
Bagaimana dengan biji labunya, yang biasanya dibuat menjadi kuaci biji labu.
- Biji labu bermanfaat untuk kesehatan kelenjar prostat. Biji labu juga bisa mengurangi kesulitan berkemih karena pembesaran kelenjar prostat.
- Biji labu mengandung L-tryptophan, sebagai obat untuk depresi.
- Biji labu secara efektif juga mengobati peradangan tanpa efek samping seperti dalam kasus obat anti-inflamasi.
- Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji labu bisa mencegah pembentukan kalsium oksalat atau batu ginjal.
- Biji labu mengandung asam lemak yang disebut pitosterol yang membantu menurunkan tingkat kolesterol “jahat” LDL.
Labu adalah pilihan makanan yang lezat dan sehat tentunya. Labu bukan hanya diolah menjadi kolak saja, tapi bisa dibuat menjadi pie labu, atau lodeh labu. Gantilah resep tiap minggunya agar kita tetap berminat pada makanan sehat.