Misalnya, jalan ringan membutuhkan 3-4 jam agar suhu tubuh memberi “instruksi tidur”.
(Baca juga: Payudara akan Terasa Nyeri Menjelang Menstruasi. Mengapa Demikian?)
4. Tidur ketika merasa lelah
Penelitian membuktikan, lebih pendek waktu yang dibutuhkan untuk tidur nyenyak akan lebih memberikan keuntungan bagi tidur kita.
Setidaknya, kita enggak perlu menghabiskan waktu untuk sekadar berbaring di tempat tidur hanya untuk bengong. Dalam kondisi lelah, tak sulit bagi kita untk memejamkan mata lalu tidur.
5. Jangan tidur kalau tak ngantuk
Kalau dalam 25 menit kita tetap tidak dapat memejamkan mata, segeralah bangun. Pergi ke ruang lain dan lakukan aktivitas ringan seperti membaca.
6. Jangan terpaku pada jam
Bila sudah sampai pada masalah sulit tidur, simpan saja segala alat yang bisa menunjukkan waktu.
Sebab, misalnya berkali-kali mengawasi jam dinding karena tak dapat tidur, justru akan meningkatkan kecemasan.
7. Jangan tidur siang
Larangan ini memang masih kontroversial. Yang pasti, tidur siang dianggap sebagai sumber penyebab tak efektifnya tidur malam.
(Baca juga: Secangkir Kopi dan Tidur Siang Selama 20 Menit Bisa Tingkatkan Kewaspadaan Otak, Bekerja pun Semakin Lancar)
8. Relaksasi
Ada baiknya melakukan relaksasi atau teknik lain yang bisa membantu kita tidur nyenyak. Yang tak kalah penting, kurangi konsumsi kafein, terutama setelah makan siang.
Penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan ringan dari bahan sumber karbohidrat, macam cracker, setengah jam menjelang tidur akan meningkatkan kualitas tidur kita.