Find Us On Social Media :

Mau Menikmati Makanan khas Betawi Arab? Mampirlah ke Warung Nasi Kebuli Abu Salim

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 27 Agustus 2017 | 13:20 WIB

Untuk menjaga mutu bahan baku, warung ini selalu memotong kambing sendiri. Daging kambing tidak disuplai oleh pemasok.

Untuk mencegah munculnya bau prengus pada daging, pemotongan dilakukan dengan sangat hati-hati dan higienis.

Saat kambing dipotong, bulunya dijaga betul agar jangan sampai bersentuhan dengan daging.

Kalau penyembelih sempat memegang bulu kambing, tangannya akan dicuci sampai bersih benar dan dilap sampai kering betul.

Baru setelah itu, ia bisa melanjutkan proses memotong kambing.

Tanpa minyak samin

Nasi Kebuli Abu Samin ini sedikit berbeda dari nasi kebuli pada umumnya. Abu Samin tidak menggunakan minyak samin.

“Karena memang tidak semua orang suka dengan bau khas minyak samin,” ujar Hamid.

(Baca juga: Jadi Kota Kuliner, Tegal Lahirkan Sushi Ubi dan Soto Taoco)

Meski tanpa minyak samin, nasi kebuli tetap istimewa karena racikan bumbu rempahnya yang lengkap. Saat disajikan di meja, nasi ini menebarkan aroma wangi rempah yang menggoda selera makan.

Tak hanya itu, bulir-bulir nasinya pun tetap utuh dan terbumbui secara merata.

Nasi yang seporsi dijual Rp40.000,- ini makin sedap karena disajikan bersama dua potong besar daging kambing goreng.