Find Us On Social Media :

Langsung Buka Media Sosial saat Bangun Tidur, 1 dari 10 Tanda Anda Kecanduan Media Sosial

By Agus Surono, Rabu, 23 Agustus 2017 | 17:20 WIB

Intisari-Online.com – Dalam kesendirian atau beramai-ramai, hampir setiap tangan orang sibuk menari di layar ponsel. Hampir semuanya mengakses media sosial.

Tak bisa disangkal bahwa kini media sosial hampir sepenuhnya mengubah banyak hal dari kita dalam hal berkomunikasi dan ini bisa menjadi cara yang berguna untuk tetap terhubung.

Tapi sadarkah Anda bahwa sesungguhnya Anda sudah terjebak dalam candunya media sosial?

Simak 10 hal ini untuk mengetahui apakah Anda sudah kecanduan atau belum.

1. Hal pertama yang Anda lakukan di pagi hari

Hampir setiap pecandu media sosial akan memulai rutinitas harian mereka dengan “menggulung” layar ponsel membaca pesan apa yang terlewatkan di Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya selama kita tidur.

Meskipun tidak banyak, tapi hal itu tidak mengalangi kita untuk tidak menatap ponsel.

(Baca juga: Apa Penyebab Kantuk di Pagi Hari?)

2. Menghabiskan berjam-jam hanya untuk melihat hal yang tak berguna

Penundaan adalah kelemahan terbesar pecandu media sosial - kita adalah pelanggar terburuk.

Mengubek-ubek tanpa juntrungan, menaik turunkan layar yang berisi gambar-gambar di album foto, menatap foto liburan mantan pacar Anda di Facebook dari lebih dari setahun yang lalu - tidak masalah apa yang kita lihat, kita akan menemukan cara untuk menjadi terpesona.

3. Check in di setiap lokasi

Apakah Anda pernah merasa terganggu saat setiap makan bersama seseorang yang selalu memperbarui status dengan melakukan check in di Facebook? Jika tidak, maka itu Anda.

Tidak apa-apa sesekali melakukan 'check in' saat Anda sedang liburan atau fungsi penting, tapi melakukannya setiap kali Anda meninggalkan rumah kok sedikit berlebihan ya.

(Baca juga: Penelitian: Tak Ada yang Ingin Melihat Foto Liburan Anda di Media Sosial! Ini Alasannya)

4. Anda memotret semuanya

Pecandu media sosial pasti tahu akan hal ini dengan baik. Ada suatu dorongan yang tak bisa dielakkan untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus yang akan dikirim ke akun Instagram.

Apakah itu swafoto atau jepretan liburan, Anda perlu mendapatkan bidikan yang tepat. Ini bisa menjadi proses yang sangat menyebalkan bagi semua orang di sekitar Anda, tapi kami tidak peduli.

5. Membayangkan notifikasi

Jika Anda terobsesi dengan media sosial maka mendapat notifikasi bisa mengasyikkan, tapi ketika Anda mulai membayangkannya Anda pasti punya masalah.

Banyak dari kita pernah mengalami getaran telepon imajiner yang membuat kita panik mengecek telepon dan ternyata tidak ada panggilan. Serius, ini adalah hal yang nyata.

Di Amerika Serikat, Dr. Michael Rothberg secara resmi menamakan masalah ini sebagai 'sindrom getaran Phantom' dan setelah melakukan beberapa penelitian di universitas Amerika, ditemukan bahwa 9 dari 10 siswa mengalami hal ini.

(Baca juga: Sesekali Kita Perlu Puasa Media Sosial)

6. Teman Anda hanya menghubungi Anda melalui media sosial

Lewatlah sudah hari-hari mengabaikan panggilan telepon dan pesan teks, karena dengan platform media sosial seperti Facebook, Twitter dan Snapchat tidak ada alasan lagi untuk mengabaikannya. Terutama saat Anda menggunakan aplikasi ini 24 jam sehari 7 hari seminggu.

Jika teman Anda menggunakan aplikasi ini untuk menghubungi Anda, itu karena mereka tahu kemungkinan besar Anda sudah seperti mereka, kecanduan media sosial.

7. Mengambil alih setiap aktivitas

Pernah menyetel acara TV favorit atau film dan satu jam kemudian Anda menyadari bahwa Anda telah menatap Twitter sepanjang waktu?

Siapa pun yang tidak dapat menjauhkan diri dari telepon mereka tahu bahwa bahkan hal-hal yang paling Anda sukai tidak bisa melawan godaan media sosial.

8. Memantau dengan cermat 'likes'

“Likes” dalam media sosial sangat berarti. Mereka adalah bentuk penerimaan dan setelah beberapa saat semakin banyak yang me-“Like” orang bisa menjadi kecanduan.

Bagi pecandu swafoto tidak ada prestasi yang lebih besar daripada memperoleh double-figure seperti di Instagram.

(Baca juga: Sering Dianggap Berbahaya, Ternyata Instagram Punya Dampak Positif untuk Mental Remaja)

9. Hancur karena tidak ada WiFi.

Bagi generasi media sosial, tidak ada kehancuran yang lebih mengerikan daripada ungkapan 'tidak ada WiFi'.

Tidak dapat menggulung layar  lini masa yang tak berkesudahan dari teman dan status keluarga kita merupakan konsep yang mengerikan. Karena itu, memasuki sebuah bangunan yang tidak menawarkan internet gratis bukan menjadi pilihan.

10. Memilih status yang tepat adalah menyiksa.

Sama seperti menentukan swafoto yang tepat, memilih hal yang tepat untuk dikatakan pada status atau cuitan bisa sangat sulit.

Biasanya rata-rata status santai pengguna akan melalui pengeditan yang ketat, beberapa penghapusan dan sekitar 10 penulisan ulang.

(Baca juga: Anda Narsis Jika Terlalu Sering Update Status di Facebook dan Twitter)