Intisari-Online.com -Gara-gara media sosial, sekelompok kucing batal diusir dari sebuah pelataran museum di China. Para netizen beramai-ramai mengeluarkan dukungan supaya kucing-kucing itu tetap tinggal di sana.
Beberapa hari terakhir, sekelompok kucing berkeliaran di sekitar Museum Xi'an Beilin, di bekas kuil Kong Hu Cu di China tengah. Akun resmi museum di situs mikroblog Weibo sering menceritakan kehidupan kucing-kucing yang tinggal di situ. Kisah terbaru adalah tentang dua kucing dewasa dan dua anak kucing.
Masalah muncul pekan lalu. Seperti dilaporkan China Daily, ada seekor kucing mencakar seorang anak yang berusaha bermain dengan anak-anak kucing itu. Ibu anak itu kemudian mengadu ke petugas dan nasib si kucing sepertinya sudah diputuskan. Museum berencana menangkap dan menaruh mereka di tempat lain. Namun, para netizen berbeda pandangan.
Tak hanya kucing-kucing, petugas ini ternyata juga menghadapi pengguna internet. Ribuan pengguna media sosial membanjiri akun Weibo museum itu, mendesak agar kucing-kucing tersebut tidak diganggu. “Jangan usir mereka dari rumahnya, mereka tidak memiliki tempat tinggal tetap, ini menyedihkan dan mereka seharusnya tidak disalahkan,” kecam seorang pengguna media sosial.
Mendapat banjir kecaman membuat pengelola museum menggelar rapat pada Senin (25/7) dan memutuskan kucing-kucing tersebut dapat tetap berkeliaran di halaman museum, dan meminta pengunjung mematuhi peringatan untuk tidak mendekati mereka. Tak hanya batal diusir, kucing-kucing tersebut juga akan divaksinasi, dikebiri dan dibuang cacingnya.
Begitulah, internet selalu menunjukkan wajah lainnya dalam hal-hal yang tak disangka-sangka.(Kompas.com)