Find Us On Social Media :

Yuk Membuat Dunia Berharga dan Bersukacita Meski Hanya Sementara

By Moh Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2017 | 21:00 WIB

Dan begitulah seterusnya, dari tahun ke tahun. Akhirnya kaktus itu menjadi tua, dan tahu bahwa waktunya singkat.

“Oh, Tuhan,” teriaknya.

“Saya sudah lama bertanya-tanya, dan saya sudah berusaha sekuat tenaga. Maafkan saya jika saya telah gagal menemukan sesuatu yang layak dilakukan. Saya khawatir sekarang sudah terlambat.”

Tapi pada saat itulah kaktus terasa aneh dan ternganga, dan inilah gelombang kegembiraan yang menghapus semua keputusasaan.

Pada ujung tubuhnya, seperti mahkota tiba-tiba, bunga yang mulia tiba-tiba terbuka mekar. Tidak pernah ada di padang pasir yang dikenal mekar seperti itu.

Wangi baunya terbawa udara hingga jauh dan luas dan membawa kebahagiaan pada semua yang lewat. Kupu-kupu berhenti mengagumi keindahannya, dan malam itu bahkan bulan pun tersenyum saat ia menemukan harta karun itu.

Kaktus itu mendengar sebuah suara.

“Kau telah menunggu lama,” kata Tuhan.

“Hati yang berusaha melakukan yang baik mencerminkan kemuliaan-Ku, dan akan selalu membawa sesuatu yang berharga bagi dunia, sesuatu di mana semua dapat bersukacita, meski hanya sebentar.”