Berlian Koh-i-Noor, Berlian Berharga yang Diperebutkan Tiga Negara

Moh. Habib Asyhad

Editor

Berlian Koh-i-Noor, Berlian Berharga yang Diperebutkan Tiga Negara
Berlian Koh-i-Noor, Berlian Berharga yang Diperebutkan Tiga Negara

Intisari-Online.com -Crown of Queen Elizabeth bukan sembarang mahkota. Ia merupakan mahkota resmi yang kenakan Ratu Elizabeht I dan II dalam acara-acara penting. Lebih dari itu, pada mahkota ini tersemat berlian Koh-i-Noor, berlian berharga yang diperebutkan oleh tiga negara: Inggris, India, dan Pakistan.

Koh-i-Noor merupakan berlian 105 karat yang dianggap sebagai salah satu berlian terbesar di dunia. Berlian ini disebut-sebut berasal dari India sebelum akhirnya dibawa melanglang buana ke Eropa oleh pria-pria bule.

Konon, berlian legendaris itu dibuat pada tahun 1526, di sebuah kuil di daerah Andhra Pradesh, India. Masyarakat India setempat percaya bahwa berlian tersebut berasal dari mata patung dewi Hindu. Namun, saat terjadi perang, berlian itu berpindah tangan ke Inggris yang saat itu menjajah India.

Sejak itulah berlian cantik itu menjadi rebutan antara Inggris dan India. Dan kini, perebutan itu kian meruncing setelah Pakistan mengklaim bahwa berlian itu berasal dari negaranya.

Kita tahu, Pakistan yang dulu merupakan bagian dari India sama-sama menjadi wilayah jajahan Inggris. Pakistan mengklaim bahwa berlian tersebut diambil oleh Inggris di Provinsi Punjab, yang saat ini menjadi daerah Pakistan.

Oleh karena itu, pengacara Pakistan, Jawaid Iqbal Jafree, meminta Inggris untuk mengembalikan berlian Koh-i-Noor kepada pemerintahan setempat. “Koh-i-Noor tidak diperoleh dengan legal. Mengambil dan merenggutnya adalah tindakan ilegal yang tidak dibenarkan oleh hukum,” tulis Jafree dalam petisinya.

Sementara India, masih tetap dengan perdiriannya dulu, ingin berlian itu kembali ke tangannya. Berlian tersebut, pihak India mengklaim, merupakan bagian dari sejarah India dan kembalinya berlian tersebut akan menjadi penghargaan atas tindakan penjajahan yang dilakukan Inggris dahulu.

Di sisi lain, Inggris yang telah memiliki berlian Koh-i-Noor sejak tahun 1850, sampai saat ini belum berniat mengembalikan berlian seharga 100 juta poundsterling (setara dengan Rp2 triliun) ke negara mana pun.

Untuk diketahui, selama 50 tahun ini, terhitung ada 786 surat dari banyak pengacara yang meminta berlian Koh-i-Noor dikembalikan.

Ketika ditanya media India soal status berlian Koh-i-Noor, David Cameron, Perdana Menteri Inggris, dalam kunjungannya ke India tahun 2010, mengatakan, “Jika mengatakan ya pada satu, maka tiba-tiba British Museum akan kosong.”(Kompas.com)