Find Us On Social Media :

Meredam Kanker dengan Kunyit Putih

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 13 Agustus 2017 | 13:30 WIB

Kesimpulannya, kedua kandungan kurkumin tersebut sangat berperan dalam memerangi kanker,  yaitu mencegah kerusakan gen sekaligus mencegah peradangan (inflamasi), karena pada penyakit kanker selalu  terjadi inflamasi.

Penetrasi ke dalam sel kanker

Hasil penelitian Dr. Retno S. Sudibyo yang dimuat dalam Tempo 30 Mei 1999 menyebutkan bahwa Curcuma mangga mengandung "protein toksis", sejenis flibosome in Activating Protein (R.I.P.).

(Baca juga: Memerangi Sel-Sel Kanker di Tubuh Kita, 1 dari 6 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan)

Inilah protein yang mampu menonaktifkan ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel terganggu.

Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke dalam sel kanker daripada sel sehat.

Akibatnya, sel kanker tidak dapat berkembang biak. Karena sel kanker memiliki batas umur, maka lama-kelamaan akan habis dengan sendirinya.

Dari uraian tersebut terlihat tiga manfaat dari Curcuma mangga dalam memerangi kanker, yaitu:

  1. R.I.P. - memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis.
  2. Antioksidan pada kurkumin mencegah kerusakan gen, di mana kerusakan gen adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.
  3. Zat anti-inflamasi pada kurkumin bermanfdat menghilangkan peradangan, padahal kanker selalu disertai peradangan.

Karena Curcuma mangga termasuk hahan alami, maka pemakaian dalam jangka panjang sekalipun tetap aman bagi manusia.  

Pencegahan tetap lebih baik

Tidak semua penyakit kanker mudah dideteksi sejak dini. Malah ada beberapa kasus yang baru diketahui setelah menginjak stadium lanjut.

Dokter Sjahrul Sjamsuddin, Sp. O.G. dari FKUI/RSCM pernah menguraikan, kanker ovarium merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer), dengan angka survival hanya 30%.