Find Us On Social Media :

Meredam Kanker dengan Kunyit Putih

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 13 Agustus 2017 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – Kendati masih perlu penelitian lebih mendalam, kunyit putih atau temu putih (Curcuma zeodaria) diyakini banyak orang mampu meredam pertumbuhan sel kanker.

Beberapa kasus dan sejumlah literatur memang membenarkannya.

Kalau Anda berminat mengkonsumsi, jangan terkecoh pada kunyit lain yang bentuknya mirip namun khasiatnya melawan sel kanker tak sehebat kunyit putih.

Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, pada edisi 28 November 1998 memberitakan, seorang dokter yang mendefita kanker, pernah menjalani operasi namun kambuh dan bahkan menyebar, sembuh setelah tekun mengkonsumsi kunir/kunyit putih.

Seperti apakah bentuk dan ciri kunyit putih? Banyak kesalahkaprahan soal ini.

(Baca juga: Mete Antisariawan, Wortel Antikanker, Pisang Bikin Tenang Asam Lambung; Masih Meragukan Khasiat Sayur dan Buah-buahan?)

Banyak pula orang yang terkecoh karena bentuknya mirip dengan kunyit putih, namun temyata sekadar turunannya dalam kerabat temu-temuan [Zingiberaceae).

Belum lagi kesulitan yang disebabkan oleh penyebutannya dalam istilah lokal.

Wied Harry Apriadji dalam Majalah Nirmala edisi Juli 2000 mengingatkan, orang bisa terkecoh menyangka temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) sebagai kunyit putih.

Soalnya, di beberapa daerah  temu lawak memang dinamakan kunyit putih. Dalam bahasa Sunda disebut koneng gede, dan oleh orang Madura disebut temo lobak.

Bentuk rimpangnya mirip kunyit (Curcuma domestica atau Curcuma longa), tapi lebih besar.

Kalau kunyit warnanya kuning-jingga, temu lawak kuning muda, bahkan pucat keputihan jika masih muda.

Setelah dirajang dan dikeringkan, warna kuningnya pun makin pudar.