Bukan Cuma Buat Rambut, Lidah Buaya Juga Bisa Sembuhkan Luka dan Turunkan Kolesterol. Ini Caranya!

Ade Sulaeman

Penulis

Ia juga berkhasiat sebagai penurun panas pada anak-anak, obat pencahar, nyeri lambung (maag), radang tenggorokan.

Intisari-Online.com – Lidah buaya (Aloe vera L.) termasuk suku Liliaceae. Daun meruncing, tepinya bergerigi. Panjang daun bisa 30 cm, tebalnya 1 cm.

Bagian dalamnya bening. Yang biasa digunakan adalah daun dan akarnya.

Lidah buaya mengandung senyawa lignin, saponin, antrakuinon, kuinon, vitamin, gula, enzim, asam amino.

Saponin mampu membunuh kuman. Antrakuinon dan kuinon sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.

Ia juga merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit.

Dalam gel lidah buaya terdapat lignin yang mampu meresap ke dalam kulit.

Gel akan menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit, sehingga kulit tidak cepat kering.

Masyarakat umum mengenal lidah buaya untuk perawatan rambut dan kulit.

Ia juga berkhasiat sebagai penurun panas pada anak-anak, obat pencahar, nyeri lambung (maag), radang tenggorokan.

Lidah buaya bisa sembuhkan luka terbuka dan radang kulit, lantaran saponin. Senyawa ini sebagai pembersih dan antiseptik, antrakuinon sebagai antibiotik.

(Baca juga: Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan yang Pernah Menjadi Penyelamat Prajurit Romawi Itu Harganya Selangit)

Kegunaan dan penggunaannya

Cacingan, susah buang air kecil: Akar lidah buaya dicuci bersih dan dijemur sampai kering. Rebus dengan segelas air sampai tinggal setengah. Diminum sekaligus.

Ambeien: ½ batang daun lidah buaya dikupas, dicuci, diparut. Beri ½ gelas air matang. Peras. Tambah 2 sendok makan madu. Minum 3x sehari.

Sembelit: ½ batang daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong kecil-kecil. Seduh dengan ½ gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2x sehari.

Maag: Daun lidah buaya, kupas kulitnya, ambil daging daunnya, diblender. Tambah madu dan aduk hingga merata, siap diminum.

Penyubur rambut: Daun lidah buaya dicuci, dikupas. Dagingnya digosokkan pada kulit kepala setelah keramas sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas.

(Baca juga: Benarkah Pasak Bumi Bikin Pria Jadi Perkasa di Atas Ranjang? Sejauh Mana Khasiatnya?)

Luka bakar/tersiram air panas (ringan): Daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Tempelkan dagingnya pada bagian yang terkena api atau air panas.

Luka terbuka: Lidah buaya dicuci, kupas ambil dagingnya. Cuci kembali dagingnya secara cepat agar tidak teroksidasi (menjadi kecokelatan dan mencair). Tempelkan pada luka dan bebat dengan perban.

Bisul: Daun lidah buaya dicuci, dikupas, dan dilumatkan. Beri sedikit garam. Tempelkan pada bisul.

Jerawat, noda hitam: Daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Dagingnya diblender. 1/5 gelas cairannya diaduk dengan bedak dingin (bedak tepung beras) sampai kental dan rata, laburkan ke wajah. Biarkan selama 30 menit, baru dibilas.

Batuk membandel: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, diiris-iris. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2x sehari. Ulangi selama 10 hari.

Diabetes: 2 daun lidah buaya, dicuci, dikupas, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air. Saring. Minum 2 – 3x sehari, sesudah makan. Sekali minum ½ gelas.

Radang tenggorokan: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Dagingnya dipotong-potong atau diblender. Beri madu murni secukupnya dan minum 3x sehari.

Menurunkan kolesterol: 30 g daging lidah buaya, 1 buah apel dikupas/buang biji, diblender. Minum.

Catatan: Jangan digunakan oleh wanita hamil.

(Seperti pernah dimuat di Intisari Extra Health Maret 2016)

Artikel Terkait