Intisari-Online.com – Lidah buaya (Aloe vera L.) termasuk suku Liliaceae. Daun meruncing, tepinya bergerigi. Panjang daun bisa 30 cm, tebalnya 1 cm.
Bagian dalamnya bening. Yang biasa digunakan adalah daun dan akarnya.
Lidah buaya mengandung senyawa lignin, saponin, antrakuinon, kuinon, vitamin, gula, enzim, asam amino.
Saponin mampu membunuh kuman. Antrakuinon dan kuinon sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit.
Ia juga merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit.
Dalam gel lidah buaya terdapat lignin yang mampu meresap ke dalam kulit.
Gel akan menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit, sehingga kulit tidak cepat kering.
Masyarakat umum mengenal lidah buaya untuk perawatan rambut dan kulit.
Ia juga berkhasiat sebagai penurun panas pada anak-anak, obat pencahar, nyeri lambung (maag), radang tenggorokan.
Lidah buaya bisa sembuhkan luka terbuka dan radang kulit, lantaran saponin. Senyawa ini sebagai pembersih dan antiseptik, antrakuinon sebagai antibiotik.
(Baca juga: Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan yang Pernah Menjadi Penyelamat Prajurit Romawi Itu Harganya Selangit)
Kegunaan dan penggunaannya