Find Us On Social Media :

Ke Sleman, Tak Lengkap Bila Belum Memetik Langsung Salak Pondoh yang Kabarnya Disukai Selandia Baru

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 6 Agustus 2017 | 17:00 WIB

Saat Intisari melakukan liputan ini, harga salak hanya Rp 5.OOO,-/kg.

Buah ini tidak mengenal musim. Sejak berumur tiga tahun, pohon salak akan terus berbuah sepanjang bulan, sepanjang tahun. Jadi, kapan pun Anda datang ke sini, buah salak selalu tersedia.

(Baca juga: Menurut Kepercayaan Gunung Merapi Itu Ditunggui oleh 9 Makhluk Halus, Siapa Saja Mereka?)

Butuh udara Sleman

Salak pondoh ini merupakan buah khas dari Sleman, lebih tepatnya di daerah kaki Gunung Merapi.

Jika ditanam di tempat lain, rasanya akan berbeda. Ini karena salak pondoh memang membutuhkan unsur-unsur hara tanah Sleman, yang merupakan hasil erupsi Gunung Merapi selama berabad-abad.

Selain salak pondoh, Sleman juga penghasil salak madu. Yang satu ini jenis salak paling mahal. Harganya sekitar Rp 25.000 - 40.000,-/kg.

Sangat mahal karena memang rasanya juga jauh lebih enak. Anda bisa membeli salak ini di Balerante, Kecamatan Wonokerto, tak jauh dari Desa Bengunkerto. Lokasi persisnya, tanyakan saja kepada pemandu agrowisata.

Jika Anda ingin membawa salak sebagai oleh-oleh, pastikan buah tidak busuk dalam perjalanan.

(Baca juga: Sebelum Meninggalkan Yogyakarta, Mampirlah ke Warung Brongkos Bu Padmo. Pasti Bikin Jatuh Cinta!)

Jika mungkin, saat membelinya, pilihlah salak yang masin di tandan, belum dipereteli. Jangan masukkan salak ke dalam wadah yang tertutup rapat.

Mintalah kepada penjualnya wadah keranjang anyaman bambu.

(Diambil dari Buku Wisata Jajan Yogyakarta – Intisari)