Find Us On Social Media :

Ada Air Berwarna Hitam, Keruh, dan Bau di Aliran Air Terjun Niagara, Ada Kebocoran Minyak?

By Ade Sulaeman, Jumat, 4 Agustus 2017 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com – Air terjun Niagara tidak diragukan lagi merupakan salah satu keajaiban alam yang hebat di dunia.

Air terjun yang berada di antara Kanda dan Amerika Serikat ini terkenal karena warnanya yang hijau dan indah.

Namun pemandangan hari Sabtu lalu berbeda.

Dilansir dari iflscience.com, perairan indah di aliran Air Terjun Niagara disiram dengan air berwarna hitam yang bau.

“Aku berdoa bahwa itu bukanlah kebocoran minyak,” ucap Pat Proctor, wakil presiden perusahaan tur helikopter lokal Rainbow Air Inc.

(Baca juga: Indah, Beginilah Wujud Air Terjun Niagara ketika Membeku)

Entah bagaimana, pabrik pengolahan air limbah lokal secara rutin menghasilkan output air limbah hitam tebal dan membuangnya ke aliran sungai Air Terjun Niagara.

Dalam sekejab, bagian sisi dermaga air terjun itu berwarna keruh dan hitam.

" >

“Air kehitaman adalah hasil perubahan rutin dan jangka pendek dalam proses pengolahan air limbah,” ucap juru bicara Air Terjun Niagara.

“Air kehitaman mengandung beberapa padatan terakumulasi dan residu karbon dalam batas yang diizinkan serta tidak mengandung minyak.”

(Baca juga: Seorang Bayi Terkunci dalam Lemari Besi di Sebuah Hotel dekat Air Terjun Niagara saat Bermain Petak Umpet)

“Sementara bau tidak sedap di dapat dari bau buangan air limbah normal.”

“Pihak pabrik juga telah telah meminta maaf kepada penduduk setempat dan wisatawan yang terganggu oleh kejadian ini.”

Untungnya, air berkeruh dan hitam itu telah mereda pada Minggu pagi.

Namun demikian, kejadian ini penduduk khawatir dengan kualitas air di Air Terjun Niagara

Untuk itu, Gubernur New York, Andrew Cuomo telah mengumumkan bahwa dia telah meminta New York State Departmenet of Environmental Conservation untuk segera menyelidiki situasi ini.

Diketahui bahwa Air Terjun Niagara merupakan air terjun paling terkenal di dunia. Apalagi Air Terjun Niagara memompa lebih dari 168.000 meter kubik air setiap menit dengan kecepatan sekitar 40 km per jam.