Find Us On Social Media :

Saburo Sakai, Malaikat Pencabut Nyawa Para Pilot Tempur Sekutu

By Ade Sulaeman, Rabu, 14 Juni 2017 | 16:30 WIB

Saburo Sakai

Berkat ketrampilannya, Saburo kemudian dipercaya untuk menerbangkan Mitsubishi A6M2 Zero dan menjadi semacam malaikat maut yang siap merontokkan pesawat musuh.

(Baca juga: Douglas MacArthur, Pahlawan Besar AS saat Perang Dunia II Namun 'Dipecat' saat Perang Korea)

Pada saat PD II, Saburo yang tergabung pada Skadron Tainan Kokutai bertempur di Filipina melawan pesawat-pesawat tempur AS.

Dalam dogfight di atas Clark Airfield, Saburo berhasil merontokkan sebuah pesawat P-40 yang sekaligus merupakan korban pertamanya yang ditembak jatuh oleh Jepang.

Sejumlah pesawat AS pun terus berjatuhan akibat aksi maut Saburo dan koleganya di atas ruang udara Filipina.

Dalam pertempuran berikut, Saburo dan skadronnya bahkan dikenal sebagai armada yang paling banyak merontokkan pesawat Sekutu.

Saburo sendiri terus membukukan diri sebagai ace pilot Jepang yang tangguh bak malaikat pencabut nyawa di udara. Korbannya mencapai puluhan pesawat.

Tatkala dikirim ke pertempuran di Guadalcanal, Saburo kembali terlibat dog fight sengit melawan pesawat-pesawat AS yang diawaki oleh kru yang lebih berpengalaman.

Saat itu Saburo berusaha menembak jatuh pembom AS, Douglas SDB-3 Daunless yang baru saja lepas landas dari kapal induk USS Enterprise.

Tapi kali ini saburo kena batunya karena salah menilai kekuatan Dauntless.

Saat Saburo menghujani Dauntless dengan ratusan peluru senapan mesin, efek yang ditimbulkan dari tembakan gencar itu tak menimbulkan ledakan karena fuselage dan tanki bahan bakar SBD-3 Dauntless telah dilindungi lapis baja.

Rear Gunner SBD, Harold L. Jones, pun memberikan balasan dengan kanon kaliber 30 mm-nya.