Find Us On Social Media :

Hubungan Putus-Nyambung? Tak Usah Dipertahankan karena Itu Hanya akan Menyiksa Anda

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 26 Oktober 2018 | 19:15 WIB

 

Intisari-Online.com- Banyak hubungan putus-nyambung yang terjadi dan terus dipertahankan seperti itu.

Dari perspektif orang luar, hubungan semacam ini memiliki masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan putus dan kembali bersama.

Jenis hubungan ini terjadi ketika pasangan sudah sangat bersatu.

Mereka telah bersama-sama untuk waktu yang lama dan salah satu atau keduanya memiliki ketergantungan emosional.

Baca Juga : Hubungan dengan China Kian Memanas, Taiwan Gelontorkan Rp62 Miliar untuk Beli Jet Tempur F-16V AS, Siap Perang?

Semua kasus ini membuat pasangan tidak dapat melepaskan hubungan mereka.

Ini juga mendorong mereka untuk selalu memberi kesempatan bagi hubungan.

Masalah dengan semua ini adalah bahwa hubungan itu menjadi mimpi buruk yang nyata.

PENYIKSAAN KARENA LUKA EMOSIONAL YANG BERULANG

Baca Juga : Fahmi Bo Terserang Stroke, Ini 9 Kebiasaan Sepele Pemicu Stroke!

Sepanjang hidup kita, kita harus menghadapi berbagai macam rasa sakit.

Mari kita lihat tahap-tahap kesakitan dan bagaimana orang-orang yang terlibat dalam hubungan putus-nyambung.

1. Penolakan

Orang itu menyangkal bahwa hubungan mereka tidak berhasil.

Dia tidak ingin melihat kenyataan dan bahkan mencoba bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Ketika penolakan itu masuk ke dirinya sendiri, orang itu masuk ke tahap berikutnya.

Baca Juga : Ingin Berhubungan Seks Dengan Mayat yang Ia Bunuh Lalu Memutilasinya, Pria Kanibal Ini Ditangkap Polisi

2. Kemarahan

Pada tahap ini, pasangan saling menyalahkan atas hubungan mereka.

Ini adalah fase di mana pasangan hanya bisa mengingat hal-hal negatif dan hanya bisa melihat satu sama lain dalam kemarahan.

3. Kesedihan

Baca Juga : Coba Redakan Pertengkaran dengan Ciuman, Lidah Pria Ini Justru Putus Setelah Digigit Istrinya

Di sini, setelah kehilangan kendali atas emosi yang sangat kuat, kemarahan, muncul lagi.

Kesedihan yang dalam dan melumpuhkan yang mengingatkan pasangan akan masa-masa indah dan memberi mereka nostalgia mengapa mereka tetap bersama.

4. Negosiasi

Pasangan itu mencoba untuk kembali bersama dan akhirnya mereka kembali bersama.

Kesedihan mengingatkan mereka betapa berharganya segalanya.

Hal itu mendorong mereka untuk memberikannya kesempatan lain.

Mereka menolak untuk menyudahi hubungan mereka.

Baca Juga : Soal Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Ini Pendapat Jokowi dan Mahathir

HUBUNGAN PUTUS-NYAMBUNG ADALAH PENYIKSAAN

Jadi, kita harus melihat di mana letak akar permasalahannya.

Selain itu, kita juga harus bersikap dewsa agar bisa melihat arah dari perbuatan yang kita lakukan.

Akankah berujung pada akhir sebuah hubungan dan lagi-lagi menguras emosi serta energi? Mau sampai kapan?

Baca Juga : Dugaan Perselingkuhan Atas Tewasnya Satu Keluarga di Palembang: 3 Alasan Suami Selingkuh dan Cara Mencegahnya