Find Us On Social Media :

Bocah Yatim Piatu Dikucilkan karena Idap HIV: Mengingat Cara 'Nekat' Putri Diana Hapus Stigma Terhadap ODHA

By Ade Sulaeman, Selasa, 23 Oktober 2018 | 11:45 WIB

Hari ini mungkin tidak tampak luar biasa, karena kita tahu bahwa HIV - virus yang dapat menyebabkan AIDS - tidak dapat ditularkan melalui jabat tangan.

Tapi semuanya sangat berbeda beberapa dekade yang lalu.

AIDS pertama kali diidentifikasi kembali pada awal 1980-an.

Pada 1983, para ilmuwan di CDC telah menyimpulkan bahwa penyakit itu tidak dapat ditularkan melalui kontak biasa, tetapi publik menjadi ketakutan.

Laporan-laporan dari masa itu menceritakan kisah yang memilukan tentang pasien AIDS - bahkan anak-anak - yang dijauhi dan distigmatisasi karena penyakit itu.

Baca Juga : (FOTO) Isi Rumah Termahal di Dunia Milik Mohammed bin Salman, Terduga Otak Pembunuhan Jamal Khashoggi, Sangat Mewah

Pada 1985, Los Angeles Times melakukan jajak pendapat dan menemukan bahwa 50% responden berharap orang-orang dengan AIDS dikarantina.

Ketika dia menjabat tangan pasien AIDS yang tidak dikenal, Diana menggunakan ruang publiknya untuk menantang ketakutan irasional itu.

"Jika seorang putri diizinkan untuk menjabat tangan pasien, seseorang di halte bus atau supermarket bisa melakukan hal yang sama," seorang perawat yang menyaksikan kunjungan ke rumah sakit Diana pernah mengatakan kepada BBC. "Benar-benar orang yang berpendidikan."

Diana tidak mendapat julukan "putri rakyat" secara kebetulan: Dalam hidupnya dia adalah presiden atau pelindung lebih dari 100 badan amal yang bekerja di berbagai isu penting.

Pekerjaan kemanusiaannya tidak dimulai atau diakhiri dengan jabat tangan itu.

Tetapi pada saat itu, Diana menunjukkan kedalaman welas asihnya kepada orang lain.

Dan dia melakukannya dengan cara yang sulit dilakukan banyak orang bahkan yang ahli berpidato sekalipun: Dia memumpun dengan memberi contoh.

Baca Juga : 'Kebun Binatang dari Neraka': Singa Tak Lagi Menakutkan, Tampak Kerempeng dengan Wajah Babak Belur