Advertorial
Intisari-Online.com - Kasus menghilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggimasih memunculkan spekulasi.
Sejumlah pejabat intelijen AS semakin yakin Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) terlibat di dalam hilangnya, atau kemungkinan pembunuhan Khashoggi.
Badan-badan intelijen AS sejauh ini belum berhasil mendapatkan bukti kuat keterlibatan sang putra mahkota Arab Saudi tersebut.
Mereka belum menyimpulkan apakah pangeran MBS memang memerintahkan pembunuhan Khasshogi atau sebenarnya dia menginginkan jurnalis tersebut ditangkap dan dipulangkan ke Saudi.
Namun, menurut harian The New York Times, badan-badan intelijen mulai mendapatkan bukti-bukti tidak langsung terkait keterlibatan sang pangeran.
Terlepasdari dugaan keterlibatan Mohammed bin Salman pada kasus tersebut, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah ditunjuk oleh Raja Salman sebagai pewaris takhta.
Dilansir dari answerafrika.com, MBS menggantikan sepupunya, mantan Putra Mahkota Mohammed bin Nayef sebagai calon mahkota berikutnya.
Baca Juga : Sial Benar Nasib Wanita Ini, Nyaris Diperkosa Masih Ditagih Bayaran Rp15 Juta Saat Naik Taksi Online
Salah satu alasan dari keputusan tersebut adalah amandemen terhadap pasal V dari undang-undang kerajaan yang berkuasa.
Undang-undang itu sekarang menetapkan bahwa hanya putra dan cucu dari raja pendiri Faisal Al Saud yang bisa menjadi raja dan pangeran mahkota.
Mohammed memiliki gelar sarjana hukum dari King Saud University, kemudian dia menjadi penasihat khusus untuk ayahnya tahun 2009 dan diangkat menjadi Kepala Pengadilan Putra Mahkota pada 2012.
Tahun 2015 Mohammed menjadi Menteri Pertahanan termuda dan diangkat sebagai Wakil Putra Mahkota pada tahun yang sama.
Baca Juga : Orangtua Tolak Beri Imunisasi Difteri, Bayi 14 Bulan Meninggal Dunia, Miris
Dia adalah orang di balik hubungan baru antara House of Saud dengan Donald Trump, yang menghasilkan penandatanganan proyek senilai miliaran dolar AS.
AMBISI
Tahun 2016, Mohammed bin Salman memiliki sebuah rencana untuk membawa perubahan ekonomi dan sosial bagi Saudi, termasuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak sekaligus menciptakan dana kedaulatan terbesar di dunia berada di negaranya.
Pada perubahan sosial, dia mendukung lebih banyak kebebasan pada perempuan.
Baca Juga : 7 Cara Mengusir Nyamuk di Dalam Ruangan dengan Bahan Alami, Yuk Coba!
ISTRI
Mohammed bin Salman menikahi Sara binti Mashoor bin Abdulaziz Al Saud pada 2008.
Mereka dikaruniai empat anak, dua laki-laki dan dua perempuan.
KEKAYAAN
Tidak mengherankan bila Putra Mahkota sangat kaya, bahkan menurut standar royalti Saudi.
Putra Mahkota memiliki kekayaan pribadi lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp45,6 triliun).
Dia menggunakan 300 juta dolar AS (Rp4,5 triliun) untuk membeli rumahnya yang disebut paling mahal di dunia pada tahun 2015.
Chateau Louis XIV adalah sebuah istana seluas 5016 meter persegi dekat Versailles.
KAPAL PESIAR
Putra Mahkota ini memiliki lebih dari satu kapal pesiar.
Yang pertama dibeli pada tahun 2014 dan diberi nama Pegasus VIII yang dibuat oleh Royal Denship.
Saat itu, kapal pesiar tersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia, yang memiliki landasan helikopter dan dapat diubah menjadi driving range golf, bioskop besar, serta bagian dek dengan lantai dansa, barbeque, kolam spa dan bar.
Tahun 2015, dia membeli kapal pesiar Yuri Shefler, Serene.
Baca Juga : 8 Cara Mudah untuk Mengatasi Sakit Gigi Akibat Gusi Membengkak