Find Us On Social Media :

Kerajaan Bawah Tanah Kaisar China, Sampai-sampai Pengawal dan Binatang pun Dibawa ke Alam Kubur

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 16 Oktober 2018 | 18:00 WIB

Senjata diubah menjadi patung raksasa

Dalam sebuah karya Cina klasik, ternyata ada tertulis mengenai kuburan ini, yang tidak bertentangan dengan sumber-sumber tertulis atau fakta arkeologis lainnya.

Ketika Kaisar Qin lahir pada tahun 259 SM, nenek moyangnya sudah berhasil mengubah kerajaan kecil menjadi sebuah pemerintahan yang terorganisasi dengan baik di daerah utara.

Di usia tiga belas tahun, ia diangkat menjadi raja vasal Zheng Qin.

Pada tahun 221 SM, cita-citanya tercapai: seluruh daerah Cina yang dianggapnya telah berbudaya, dimasukkan dalam kekuasaannya.

Tapi ia masih menginginkan lebih. Ia bukan hanya ingin menjadi kaisar yang terbesar saja, tapi menginginkan sebuah kekaisaran abadi.

Baca Juga : (Foto) Kontroversial! Pameran Seram Ini Dituduh Menggunakan Mayat Tahanan Politik Cina

Sebuah kekaisaran universal, tempat dia mendirikan dinastinya agar dapat berkuasa selamanya. Atau dengan kata lain, kekaisaran Cina dibentuk, karena ada seseorang yang tidak ingin mati.

Supaya ini tidak hanya berupa  harapan, dia melakukan segalanya dengan memberi bentuk baru pada negara, yang terdiri atas aneka ragam negara yang ditaklukkan.

Tanpa menghiraukan kerajaan-kerajaan lain, negara dibagi-bagi dalam prefektur.

Semua satuan ukuran dan satuan berat distandardisasikan, bahkan dicetak sebuah kamus dengan lambang-lambang tulisan yang baru.

Pada akhir gelombang pembaharuan itu masih diadakan pembersihan besar-besaran. Semua karya tulis yang mengandung unsur oposisi dibakar.