Advertorial

Klaim Miliki Nuklir Ternyata Militer Cina Lemah, Ini Dia 5 Alasannya

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- China merupakan salah satu dari sedikit negara maju dengan angkatan bersenjata besar yang mengerdilkan banyak tetangganya di Asia.

Dengan jumlah angkatan bersenjata yang tidak kurang dari 2,3 juta pria dan wanita, ia tentu dapat menjadi negara yang mengintimidasi.

Namun nyatanya mereka justru terperosok dalam kontroversi.

Yakni kelemahan-kelamahan militer Cina yang mungkin belum Anda ketahui.

Baca Juga:Bukan ISIS, Inilah Kelompok Teroris Paling Berbahaya dan Paling Mematikan di Dunia

5. Lembaga yang lemah

Militer China ternyata menderita kelemahan yang sangat serius.

Sebagian besar kelemahan institusional ini termasuk struktur komando yang buruk, personel berkualitas rendah, dan korupsi di jajaran yang juga melibatkan pejabat tinggi di militer dan pemerintah.

Meski China mengklaim mereka memiliki nuklir.

4. Loyalitas yang membingungkan

Angkatan bersenjata mereka bersumpah setia kepada pemerintah mereka sendiri tanpa memandang afiliasi politik atau ideologi bangsa.

Namun, petinggi teratas dari militer China, PLA (People's Liberation Army) diketahui juga anggota Partai Komunis.

Singkatnya, itu akan menjadi seolah-olah anggota partai Republik dan Demokrat memiliki kekuatan bersenjata mereka sendiri.

Baca Juga:Tim Petembak TNI Juara Lagi di Australia, Para Peserta Dari Negara Lain pun Makin Kebingungan

3. Perlengkapan buruk

Karena PLA terperosok dalam korupsi di dalam jajarannya dan terjebak dalam politik Partai Komunis, tentara mereka tidak memiliki perlengkapan memadai.

Lebih parah lagi, di antara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Cina dilaporkan tidak pernah membangun kapal induk mereka sendiri.

2. Tidak dilatih untuk berperang

Setiap tahun, dilaporkan bahwa militer China merekrut lebih dari 6 juta individu untuk pelatihan.

Namun, tampaknya tentara dilatih lebih sedikit untuk menjadi tentara dan lebih banyak dididik untuk menjaga kesetiaan mereka kepada Partai Komunis.

Para anggota PLA secara ketat diharuskan untuk mencurahkan 20 hingga 30 persen pelatihan mereka mengenai indoktrinasi politik dan ideologis, mempelajari propaganda Partai dan literatur revolusioner.

1. Standar rekruitmen yang rendah

Peserta yang ingin bergabung dengan PLA harus menjalani pemeriksaan fisik dan medis yang ketat untuk menentukan apakah mereka cocok untuk pertempuran.

Masalahnya, menurut mereka, banyak pelamar yang kelebihan berat badan, kurus, lemah, atau memiliki penglihatan buruk.

Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk menurunkan standar rekrutmen. Standar tersebut diturunkan pada tahun 2008 dan kemudian lagi pada tahun 2011.

Baca Juga:Kenapa Kita Tak Dapat Berjalan Menembus Dinding, Meski 99 Persen Tubuh Manusia adalah Ruang Kosong?

Artikel Terkait