Intisari-Online.com - Kontingen Tim Petembak TNI AD yang mengikuti lomba tembak di Australia, yakni dalam acara Australian Army Skill at Arms Meet (AASAM) 2018, yang berlangsung 23 April-10 Mei kembali meraih Juara Umum.
Dengan prestasinya yang gemilang pada acara AASAM 2018 itu, maka selama 11 kali berlaga dalam lomba tembak tingkat internasional yang diiikuti oleh berbagai negara itu, Tim Tembak TNI tidal pernah terkalahkan.
Sebagai juara umum dalam AASAM 2019 yang diikuti 18 negara itu, Tim TNI AD meraih 36 Emas, 18 Perak, dan 13 Perunggu. Peringkat kedua diraih tuan rumah dengan meraih 9 Emas, 4 Perak, dan 10 Perunggu. Di tempat ketiga Malaysia meraih 8 Medali Emas, 6 Perak, dan 2 Perunggu.
Keberhasilan Tim TNI AD yang selalu menjadi juara umum secara berturut-turut hingga 11 kali itu sebenarnya membuat bingung tim-tim petembak dari negara lain.
Misalnya saja, sebelum acara lomba, tuan rumah Australia berusaha mengajak Tim Petembak TNI untuk makan-makan di luar sampai larut malam hingga para atletnya mengantuk dan besoknya konsentrasi dan kemampuan menembaknya menurun.
Tapi Tim Tembak TNI AD tidak pernah menuruti ‘ajakan tipu-tipu’ itu dan tetap memilih istirahat secara disiplin di mes penginapan.
Para Tim Tembak TNI bahkan punya prinsip hanya akan melakukan kegiatan refreshing setelah meraih kejuaraan.
Suatu kali panitia AASAM bahkan mencurigai Tim Tembak TNI yang menggunakan senjata produk PT Pindad, telah ‘diakali’ (dimodifikasi) dan meminta untuk membongkarnya.
Permintaan yang mengada-ada itu jelas ditolak mentah-mentah karena tidak ada aturan membongkar senjata yang dipakai para attlet tembak AASAM karena sudah merupakan produksi standar dari perusahaan dan ada bukti sertifikasinya.
Sejumlah atlet tembak dari negara lain yang masih penasaran bahkan ‘menantang’ Tim Tembak TNI untuk menguji kemahiran menembak dengan cara menukar senjata.
Source | : | dari berbagai sumber |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR