Penulis
Intisari-Online.com – Perkenalkan, Mahmoud, satu-satunya atlet yang mewakili Palestina dalam Asian Para Games 2018 (APG 2018).
Pada APG 2018 ini, Mahmoud tampil di cabang para atletik nomor tolak peluru.
Tidak hanya sekedar meramaikan atau mengejar medali, ada misi mulia yang dibawa Mahmoud untuk negaranya.
Ia ingin mengajak para penyandang disabilitas di Palestina untuk mengikuti jejaknya.
Baca Juga : Khabib Nurmagomedev, Atlet MMA Muslim yang Menolak Bertanding Pada Bulan Ramadhan karena Satu Alasan
Dikutip dari Kompas.com, menurut Mahmoud, warga disabilitas Palestina yang menjadi korban perang harus bangkit dan memulai semangat hidup kembali.
"Olahraga penyandang disabilitas kami harus maju karena kami memiliki banyak orang dengan disabilitas akibat perang," ucap Mahmoud dikutip dari laman asianparagames2018.id, Selasa (9/10/2018).
Sebenarnya kedatangan Mahmoud sebagai perwakilan Palsetina seorang diri bukan kesengajaan.
Dikutip dari Antaranews.com, seharusnya ia kembali ke Palestina bergabung dengan anggota lain tim dan datang ke Indonesia secara bersama, setelah ia berlibur bersama istrinya ke Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga : 5 Fakta Dibalik Reruntuhan Hotel Roa Roa, Salah Satunya Terkait Nasib Atlet Paralayang Asian Games
Ia harusnya menunggu mereka di Mesir lalu berangkat bersama.
Tapi, ketika ia sampai di perbatasan Mesir, rekan-rekannya tidak dapat keluar dari Palestina.
Mahmoud pun memutuskan untuk terbang sendiri ke Indonesia dari Dubai.
"Hanya saja, peralatan dan pelatih saya masih terblokade di perbatasan sana. Mereka tidak dapat datang dan saya sendirian dengan bantuan istri saya." ujarnya dikutip dari Antaranews.com (11/010/2018).
Meski berjuang sendirian membawa nama bangsanya di APG 2018 dan gagal meraih medali, ada perasaan senang yang didapat oleh Mahmoud.
Baca Juga : Vladimir Putin Minta Ayah Khabib Nurmagomedov untuk Tak Menghukum Anaknya
Ia mengaku sangat senang berkesempatan mengikuti APG 2018, terutama karena dihelat di Jakarta.
"Saya merasakan langsung bagaimana masyarakat di sini menghargai Palestina. Ini adalah sesuatu yang luar biasa," ujarnya.
Ia pun juga begitu menikmati upacara pembukaan APG 2018 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno.
Bagaimana tidak, semua orang bertepuk tangan kepadanya termasuk Presiden Indonesia saat Mahmoud berjalan di kursi rodanya sambil membawa bendera Palestina.
Orang-orang di Palestina yang melihat video pembukaan APG 2018 pun merasa senang melihat sambutan yang diterima oleh Mahmoud.