Advertorial
Intisari-Online.com - Banyak atlet yang punya latar belakang kehidupan yang jauh dari kata 'mampu'.
Kalau di Indonesia kita punya si kembar Lena dan Leni, atlet sepak takraw yang dulu harus ikut jadi pemulung untuk membantu kedua orangtuanya, di India juga ada kisah yang cukup menyentuh hati.
Harish Kumar, seorang atlet sepak takraw India berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk negaranya.
Pada Asian Games 2018 kemarin, India memperoleh total 69 medali termasuk 15 medali emas.
Baca Juga : Bakso Raksasa Seberat 55Kg Dijual Mahal Hingga Rp8 Juta, Apa Keistimewaannya?
Para atlet yang mendapat medali telah dijanjikan hadiah uang tunai oleh pemerintah negara bagian masing-masing.
Sementara Harish Kumar, terlepas dari bonus yang akan ia terima saat ini melanjutkan pekerjaan sehari-harinya sebagai penjual teh.
Pekerjaan itu telah ia lakoni bertahun-tahun bersama ayahnya di toko yang terletak di Delhi Majnu-ka-Tilla.
Baca Juga : Pelatih Ungkap Rahasia Atlet Bulu Tangkis Kevin Sanjaya 'Minions', Memang Dilahirkan Jadi Juara!
"Saya memiliki banyak anggota keluarga dan sumber panghasilan kami sangat sedikit. Saya membantu ayah saya di kedai teh untuk menghidupi keluarga saya,"
"Setiap hari saya berlatih sepak takraw selama empat jam mulai pukul 2 hingga 6. Selain itu saya ada di kedai teh ini," kata Harish dikutip dari ANI.
Harish berharap bisa mendapat pekerjaan yang layak di masa depan agar bisa membantu ekonomi keluarganya.
Dia bergabung dalam tim sepak takraw pada tahun 2011.
Baca Juga : Begini Ekspresi Bahagia Joni si 'Pemanjat Tiang Bendera' saat Dapat Kiriman Sepeda dari Jokowi
"Pelatih saya, Hemraj melihat saya bermain dan membawa saya pada Sport Authority of India (SAI). Sejak bergabung dengan SAI, saya mulai menerima dana dan peralatan olahraga bulanan," lanjutnya.
Harish berlatih setiap hari dan akan terus melakukannya demi membawa kemenangan bagi India.
Perjuangan Harish memang tak bisa didukung oleh dana dari keluarganya.
Ibunya sangat berterima kasih pada pemerintah karena telah menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi putranya selama masa training.
Pasalnya, sang ibu tak bisa memberi Harish uang saku saat Harish harus menjalani karantina.
Dhawan, saudara laki-laki Harish juga berterima kasihpada SAI karena telah mensponsori Harish dan memberinya uang saku bulanan.
"Pernah suatu ketika kami tidak punya uang untuk menyewa rumah. Pelatih Hemraj lalu mengajak Harish berlatih dan tinggal di kamp pelatihan nasional," kata Dhawan.
Dhawan juga berharap pemerintah bisa memberi adiknya itu pekerjaan yang layak di kemudian hari.
Baca Juga : Sistem Rudal S-500 Rusia, Benarkah untuk Melawan Jet Tempur Siluman F-35 atau F-22?