Find Us On Social Media :

CSAR: Misi Penuh 'Gaya' Demi Selamatkan Personil yang Nilainya Jauh Lebih Mahal dari Senjata Termahal Sekalipun

By Ade Sulaeman, Kamis, 11 Oktober 2018 | 13:45 WIB

Escadron d'Helicopteres (EH) 1/67 Pyrenees merupakan skadron helikopter AU Perancis yang didedikasikan untuk misi CSAR / RESCo, kendati unit ini juga siap digerakkan untuk misi lain seperti SAR sipil, tanggap darurat bencana alam hingga misi dukungan tembakan dari udara.

Kendati peran utamanya RESCo, debut perdana skadron khusus ini justru SAR sipil, persisnya ketika EH 1/67 membantu pencarian korban banjir di Gers tahun 1979.

Skadron yang bermarkas di BA (base aerienne / pangkalan udara) -120 Commandant Marzac di Cazaux, Gironde, Perancis ini sejatinya sudah mengakar sejak berakhirnya konflik di Aljazair pada 1962, meski nama Pyrenees baru diadopsi Mei 1975 seiring pergantian desainasi skadron menjadi EH 1/67.

Sekitar setahun sebelumnya, unit yang tadinya berkode EH 01068 ini mulai menerima heli SA330 Puma buatan Aerospatiale. Heli itu diganti dengan varian yang khusus dimodifikasi untuk misi RESCo, dan mulai diserahterimakan pada 1986. Kelengkapan khusus yang ditambahkan meliputi perangkat hoist dan lampu sorot berkekuatan tinggi, serta peralatan bantu lihat malam atau night vision.

Debut tempur Pyrenees dilakoni tatkala unit ini tergabung dalam kekuatan koalisi pimpinan AS dalam Perang Teluk 1991.

Kala itu Pyrenees bersama-sama dengan unit serupa dari RAF Regiment (Inggris) dan USAF Pararescue (AS) ditugasi untuk siaga sewaktu-waktu dipanggil menjalani misi CSAR. Dalam Perang Teluk 1991, EH 1/67 disiagakan di Al Asha, Arab Saudi.

Lepas Perang Teluk, Pyrenees kian sibuk dan dipercaya melakoni misi-misi RESCo mulai dari palagan di Semenanjung Balkan, Lebanon hingga beberapa operasi di Afrika seperti di Rwanda (1994), Uganda (2003), Kongo (2003), Pantai Gading (2007), Mali (2013) dan bahkan sempat dikirim ke Afghanistan dan tergabung dalam kontingen ISAF.

Di Afghan, EH 1/67 sempat melakoni misi fire support tatkala membantu kontingen Perancis yang diserang sekelompok insurjen Taliban pada 2008.

Tahun 2011 tatkala Perancis ikut serta dalam operasi militer di Libya, EH 1/67 ikut dikirim sebagai elemen pokok RESCo dan ditempatkan di dua kapal perang Perancis kapal induk Charles de Gaulle dan kapal serbu amfibi Mistral.

Satu siklus latihan EH 1/67 -bagi prajurit maupun pilotnya- biasanya berlangsung sekitar dua minggu. Diawali terbang dasar serta pengenalan prinsip dasar RESCo, pelatihan dibuat berjenjang hingga hari terakhir di mana tantangan seabrek dibenamkan dalam skenario latihan.

Sebut saja misi di tengah pekatnya malam, saat cuaca buruk dan di kawasan pegunungan atau bahkan di kawasan perairan.

Kini kekuatan utama EH 1/67 bertumpu pada armada campuran SA-330Ba Puma dan H225M Caracal. Sekadar catatan, restrukturisasi dan perubahan pabrikan dari Eurocopter menjadi Airbus Helicopters membuat kode desainasi Caracal pun berubah dari EC-725R menjadi H225M.