Find Us On Social Media :

Agar Depresi Tidak Membuat Sakit, Maka Berdamai Saja dengannya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 11 Oktober 2018 | 06:30 WIB

Kalau fakta menunjukkan kita tidak kunjung bisa menyelesaikan satu masalah klasik, itu indikasi bahwa kita harus menyegarkan lagi tips tersebut.

Jika beban ekonomi, kemacetan lalu lintas, atau problem di tempat kerja bisa membuat kita depresi, itu artinya kita, ini menurut psikiater, belum cukup sehat secara mental.

Belum cukup layak disebut sebagai Homo sapiens, manusia bijaksana, yang bisa menyelesaikan masalahnya.

Dalam tinjauan psikiatri, depresi timbul akibat adanya stresor negatif yang tidak dikelola dengan baik. Stresor bisa berupa distresor dan eustresor.

Distresor adalah stres yang membuat kita tertekan (negatif ). Sedangkan eustresor, “stres” (tekanan) yang membuat kita makin bersemangat (positif).

Baca Juga : Menurut Penelitian Terbaru, Ternyata Ada Gen yang Bisa Memicu Depresi

Tidak ada batas yang tegas antara eustresor dan distresor. Tekanan yang bagi seseorang merupakan distresor, mungkin saja bagi orang lain adalah eustresor. Semua tergantung dari cara pandangnya.

Intinya, distresor bisa diubah menjadi eustresor. Untuk mengubah jenis stresor ini, kita memerlukan alat bantu yang biasa kita sebut sebagai positive thinking.

Dua kata yang gampang sekali diucapkan tetapi tak mudah dipraktikkan.

Sebetulnya ini bukanlah penjelasan baru di dunia psikologi atau psikiatri. Tapi penjelasan ini bisa membantu kita memetakan masalah dengan jelas.

Sekadar contoh, saat menghadapi beban ekonomi, distresor nomor satu. Penghasilan yang pas-pasan bisa dipandang secara sangat berbeda oleh dua orang.

Baca Juga : Mengapa Antidepresan Nyaris Tak Ada Gunanya Lagi untuk Atasi Depresi?