Advertorial
Intisari-Online.com - Pada 2016, seorang ibu di Inggris meninggal dunia setelah dokter salah mendiagnosa tumor otak yang dideritanya sebagai depresi.
Express.co.ukmelaporkan bahwa ibu berusia 21 tahun bernama Hollie Turner tersebut pertama kali pergi ke kantor dokter pada April 2013 tak lama setelah putrinya yang berusia 2 tahun, Myah, lahir.
Dia dilaporkan merasa lelah dan haus, tapi tes diabetes dan tiroid yang tidak meyakinkan menyebabkan dokter mendiagnosa ibu muda tersebut dengan depresi.
"Turner mengunjungi beberapa dokter dalam sejumlah kesempatan, tetapi mereka terus mengatakan dia mengalami depresi," ujar ibu Turner, Sherrie Thompson.
Baca juga:Biker Wanita Ini Tak akan Pulang ke Negaranya Sebelum Para Pemerkosanya Dipenjara
Tidak sampai Desember 2014, keluarga Turner harus buru-buru ke rumah sakit saat Turner mengalami dehidrasi hebat. Saat itulah, baru dia didiagnosis menderita tumor otak.
Enam minggu kemudian, dokter mendiagnosis dia dengan Langerhans Cell Histiocytosis (LCH), suatu bentuk yang jarang dari kanker yang menyebabkan kerusakan jaringan dan pembentukan lesi pada tubuh.
Express.co.ukmelaporkan bahwa hal itu terjadi pada sekitar satu dalam satu juta orang dewasa.
Situs berita tersebut juga melaporkan bahwa kemoterapi tidak cukup untuk menyelamatkan Turner, yang digambarkan oleh teman-temannya sebagai sosok yang "lucu, penuh kasih dan seorang ibu yang brilian."
Baca juga:Anak Marcella Zalianty Idap Kanker Otak: Ada Helm Pembasmi Kanker Otak Karya Anak Bangsa
"Sepanjang penyakitnya, sementara ia menderita, dia tidak pernah mengerang tentang apa saja dan akan selalu menempatkan keluarganya sebagai prioritas pertama," ujar sahabat Turner, Melissa Grover.
"Dia begitu berani dan memberi inspirasi bagi orang-orang yang mengenalnya."
Baca juga:Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya