Find Us On Social Media :

Nyaris Jadi Malaikat Maut Genghis Khan, Jenderal Ini Malah Jadi Pengabdi Setia

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 10 Oktober 2018 | 16:00 WIB

Jebe ditugaskan untuk mengejar Kuchlug, pemimpin Naiman.

 

Pertempuran Sungai Kalka

Jebe juga merupakan bagian dari kekuatan yang dikirim untuk menyerang Kekaisaran Khwarazm.

Setelah Khwarazmians dikalahkan, dan kekaisaran mereka dihancurkan, Jebe dan Subutai diberi tugas memimpin pasukan ekspedisi di sekitar Laut Kaspia.

Baca Juga : Mengunjungi Sisa-sisa Kekejaman Pol Pot dengan Pasukan Khmer Merahnya di Tuel Sleng

Bangsa Mongol menyerbu Azerbaijan, menyerbu Georgia, dan, bergerak di sepanjang pantai barat Laut Kaspia, memasuki stepa Rusia selatan.

Sepanjang jalan, orang-orang Mongol mengalahkan orang-orang Georgia, sebuah aliansi suku-suku Turki dari stepa, dan Cuman.

Rusia mengangkat pasukan, dan bersama dengan sekutu berusaha mengepung Mongol di tepian Sungai Dnieper.

Orang-orang Mongol, bagaimanapun, berpura-pura mundur ke arah timur.

Baca Juga : Yusaku Maezawa, Manusia Pertama yang akan 'Jalan-jalan' Kelilingi Bulan, Siapakah Dia?

Akibatnya, pengejaran pun dilakukan oleh orang-orang Rusia.

Saat orang Rusia tiba di tepi Sungai Kalka,pasukan Mongol itu segera melakukan serangan.

Pada Pertempuran Sungai Kalka (1223) ini, orang-orang Rusia berhasil dihancurkan oleh bangsa Mongol.

Ini adalah pertemuan pertama Mongolia dengan Rusia dan membuka jalan bagi invasi mereka ke Eropa Timur 15 tahun kemudian.

Namun, Jebe harus meninggal dalam perjalanan pulang setelah ekspedisi yang sukses ini.

Baca Juga : Ngotot Tak Mau Ditulis Biografinya, Bung Karno Akhirnya Luluh Setelah Bertemu Wartawati Berparas Cantik dan Penuh Pesona