Find Us On Social Media :

Jimat-jimat Dipasang ketika Bersiap Menghadapi Serangan Khmer Merah

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 10 Oktober 2018 | 06:30 WIB

Lambung kiri kapal kami Tusak berat. Peluru roket 75 mm merobek dinding baja setebal 7 mm dan menjebol membuat lobang bergaris tengah 75 cm. Dua lobang menganga dengan jarak hanya 50 cm.

Dalamnya sebuah kamar hancur berantakan,  kepala roket dan selongsongnyayang seperti roda mengeram di dalamnya. Dinding kayu ditembus dan keluar menjebol dinding besi baja dan terus meriembus dinding salon makan perwira.

Begitu ganasnya pecahan roket masih ada yang sempat masuk pantry (tempat simpanan makanan) dan memecahkan sebagian perabotan. Pecahan yang ke atas menyobek lantai besi dek atas dan menghancurkan kabel-kabel listrik sebesar ibu jari menjadi potongan kecil-kecil.

Pecahan ke samping merusakkan satu kamar lagi dan merusak tangga utama dan tangga ke geladak atas. Kaca-kaca dan larripu lambung kiri pecah berantakan dan dinding kamar-kamar sepanjang 8 meter hangus terbakar dan catnya mengelotok.

Baca Juga : Dikenal Sebagai Negara Berkekuatan Udara Terbesar Sedunia, AS Justru Kalah Telak dalam Perang Udara di Vietnam

Tidak kurang dari 98 lobang pada lantai, dinding besi, dan kayu yang bergaris tengah antara 3-5 cm. Di haluan pada lambung kiri sedikit di atas garis air, bolong sebesar kepala bayi. Lobang cepat ditutup dengan kain.

Sampai di Phnom Penh selongsong roket masih mengeram dan membakar karung-karung beras sekitarnya. Dua peluru roket yang lain menghantam karung-karung berisi pasir tapi tidak mempan dan membal di situ.

SS Nguon Khim menderita kerusakan berat, badannya penuh bolongan pecahan roket. Port Sun II sebagian hangus terbakar dan seorang korban diturunkan ke dalam gun boat tentara untuk dilarikan ke RS militer terdekat.

MV Ping Peng menganga lebih lebar dari Adriana pada lambung sebelah kiri. SS Hayan agak mujur karena larinya paling unggul musuh tidak sempat bekerja lebih banyak, hanya standard kompasnya terbang disambar desingan roket..

Baca Juga : Viral Tentara Vietnam Gunakan Pembalut Sebagai Alas Sepatunya

Setelah istirahat satu jam diteruskanlah ke daerah yang tidak pula kalah gawatnya. Di bawah cuaca yang buruk, hujan lebat dan angin kencang hingga pemandangan tidak jelas. Badan kapal terasa berguncang dan menjadi miring hingga kemudian tak terkendali dan mengira kapal bocor akan tenggelam.

Semua menjadi tegang. Temyata MV Port Sun II mungkin karena kebingungan menubruk  Adriana pada lambung kiri hingga menjadi peyot.