Find Us On Social Media :

Kisah Letizia, Ibu Sekaligus Pelindung Napoleon Bonaparte yang Legendaris

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 22:00 WIB

Letizia setia menemani suaminya dalam pelarian (meski akhirnya kembali ke kota lantaran tiada harapan untuk menang), ikut berkuda dan naik-turun gunung.

Seraya mengelus perutnya, Letizia kerap berkata, "Kelak anak inilah (Napoleon, Red) yang akan membalaskan dendam kita untuk Korsika!"

Baca Juga : Kisah Raja Shaka Zulu, 'Napoleon dari Afrika' yang Tersohor Gila, Kejam dan Haus Darah

Letizia memang tipikal perempuan Korsika. Tegas, tegar, dan dapat diandalkan. la istri, juga ibu yang selalu mementingkan harga diri dan kehormatan keluarga.

Soal ini, Napoleon pernah berkomentar, "Dalam keadaan susah, serbakekurangan, lelah, ibu selalu tabah. la tegar menanggung semua beban, mengatasi semua masalah. la memiliki kepala laki-laki pada tubuh seorang wanita."

Sekembali ke kota, Charles diangkat jadi staf Pengadilan Kerajaan di Ajaccio. Cuma, ia merasa gajinya tidak memadai.

Ia menuntut Kerajaan menanggung biaya pendidikan anak-anaknya, terutama Joseph dan Napoleon, agar bisa mengenyam pendidikan di sekolah golongan ningrat. Berhasil! Dua anaknya itu akhirnya diizinkan masuk College d'Autun.

Baca Juga : Tak Terduga, Inilah 5 Hal Paling Aneh yang Pernah Ditemukan di Kolong Tempat Tidur, Salah Satunya Organ Intim Napoleon!

Sayangnya, setelah itu musibah besar mengadang. Pada 1785, Charles Bonaparte wafat. Sejak itu, sendirian, Letizia harus berperan sebagai orangtua tunggal atas delapan anak yang masih butuh nafkah dan perlindungan: Joseph, Napoleon, Elisa, Pauline, Caroline, Lucien, Louis, dan Jerome.

Ia sekaligus kepala klan Bonaparte, semua keputusan ditetapkan oleh sang ibu atau atas nasihatnya.

Terilhami semangat Ibunda, Napoleon belajar luar biasa giat agar dapat menyelesaikan studi secepatnya. Pada September tahun yang sama, ia lulus ujian dan menjadi Letnan Dua di usia 16 tahun. Lalu ditempatkan di garnisun Valence, resimen La Fere.

Setelah itu, seperti bisa dibaca di berbagai buku sejarah, karier anak kedua Letizia itu terus melesat.