Find Us On Social Media :

Ratu Elisabeth II Tidak Boleh Pidato Tanpa Teks, Memangnya Kenapa?

By K. Tatik Wardayati, Senin, 8 Oktober 2018 | 22:00 WIB

Soalnya lebih menarik untuk mengetahui fakta-fakta lebih mendalam dan ratu suka menghabiskan berjam-jam untuk mempersiapkan pidato bagi peristiwa-peristiwa penting.

Baca Juga : Koh-I-Noor Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth II, Diperebutkan Para Penguasa Dunia dan Konon Milik Dewa Matahari

Tidak ada orang yang dapat mengingat peristiwa ratu membuat salah ucapan seperti suaminya yang terkenal "tanpa tedeng aling-aling".

Berbeda dengan suaminya Pangeran Philip, Ratu Elizabeth tidak pernah mengucapkan pidato tanpa teks. Kalau ratu mengadakan pelawatan resmi pidato-pidato ditulis lebih dulu sebelum meninggalkan Inggeris.

Dan sekretaris pribadi selalu ikut untuk membuat pidato baru andaikata ada perubahan program.

Ratu tidak pernah kekurangan informasi mengenai kejadian dan peristiwa politik terakhir. la setiap minggu dikunjungi oleh perdana Menteri, biasanya pada hari Selasa. la juga selalu mendapat naskah-naskah negara.

Baca Juga : Jadi Cincin Favorit Ratu Elizabeth II, Ada Pengorbanan Luar Biasa di Balik Pembuatannya

Dan ia selalu diberitahu mengenai perkembangan hari demi hari dalam parlemen, melalui Kepala Rumahtangga. Tugas ini dipegang oleh salah seorang dari Anggota Parlemen Partai Pemerintah, yang tugasnya menghimpun Iaporan-laporan bagi ratu-ratu  mengenai apa yang  terjadi dalam parlemen.

Sekarang pos tersebut dipegang oleh Mr. Bernard Wetherill, anggota parlemen dari Croydon timur laut Croydon.

Satu pidato yang dipersiapkan ratu sendiri seluruhnya ialah pidato yang setiap tahun diucapkan pada hari Natal. Pidato ini diumumkan via radio dan TV dan didengarkan oleh jutaan orang Inggeris yang tersebar di seluruh dunia.

Ratu dalam pidato itu mengemukakan hal-hal yang menurut hematnya memerlukan perhatian khusus.

Baca Juga : Menurut Pelayan Pangeran Charles, Ratu Elizabeth Suka Kejar-kejaran dengan Anjingnya

Jumlah pidato yang diucapkan setiap tahun banyak sekali, tetapi sepanjang ingatan kami tidak pernah diulang-ulangi.

Ayahnya mendiang Raja George VI suka latihan di depan cermin beberapa kali untuk menghindari kemungkinan salah ucap.

Mungkin ratu membacakan beberapa pidatonya pada keluarganya untuk mengetes pendapat orang lain. Andaikata ia benar berbuat demikian, hal ini dilakukan diam-diam. (FWF – Intisari Oktober 1973).

Baca Juga : Ratu Elizabeth Pantang Terima Hadiah, Tapi Burung Kenari Ini Justru Diterima dengan Senang Hati