Find Us On Social Media :

Sebuah Penelitian Kembali Membuktikan Keampuhan Ganja dalam Menumpas Kanker

By Agus Surono, Kamis, 8 Juni 2017 | 06:00 WIB

Kadar Estrogen Tingkatkan Kepekaan Wanita Pada Ganja

Mereka ingin menguji apakah perawatan kemoterapi yang ada bekerja secara efektif bersamaan dengan cannabinoid, dan apakah menggunakan obat dalam urutan yang berbeda memiliki efek.

Dalam laporan mereka, yang diterbitkan dalam International Journal of Oncology, tim tersebut mencatat bahwa fitokanabinoid memiliki 'aktivitas antikanker' bila berdiri sendiri dalam pengobatan.

Menurut para peneliti, ternyata sejumlah senyawa ini telah terbukti saling menguntungkan satu sama lain untuk membunuh sel leukemia dalam tes laboratorium.

Para periset memasangkan berbagai jenis cannabinoid dan menggunakannya dalam berbagai kombinasi dengan obat kemoterapi leukemia umum, yakni cytarabine dan vincristine.

Mereka menemukan penggunaan cannabinoid setelah kemoterapi menghasilkan induksi apoptosis yang lebih besar - atau kematian sel kanker.

Dr Wai Liu berkata, “Penelitian seperti yang kita lakukan bertujuan untuk menetapkan cara terbaik yang harus mereka gunakan untuk memaksimalkan efek terapeutik.”

Tidak sama dengan merokok

Pusat Kanker Inggris mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik penelitian terhadap cannabinoid. Namun tetap harus disikapi dengan kehati-hatian.

Manajer senior informasi sains Anna Perman mengatakan, “Penelitian di dalam sel ini belum mengungkapkan bukti bahwa cannabinoids aman atau efektif untuk pasien.

"Peneliti telah mempelajari bahan kimia potensial perusak kanker yang ditemukan di ganja untuk sementara waktu - namun seperti pengobatan baru, ini hanya boleh digunakan untuk mengobati pasien jika sudah ada bukti bahwa mereka memeiliki hasil yang bagus.

'Ini bukan berarti mengecilkan arti cannabinoid. Bahwa tidak ada prospek ke depan bagi senyawa ini. Pusat Kanker mendukung uji klinis dari pengobatan kanker menggunakan cannabinoid ini.

"Tapi, kita masih memerlukan percobaan yang tepat untuk mengetahui apakah obat tersebut efektif, untuk jenis kanker apa, dan berapa dosisnya."