Intisari-Online.com - Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang wajar. Namun peneliti dari Buffalo Research Institute menunjukkan bahwa pasangan yang mengkonsumsi ganja jarang bertengkar.
(Baca juga: 7 Tips Mengatasi Pencemburu Buta)
Fakta yang rilis di jurnal Psychology of Addictive Behaviours ini memang masih membuka banyak pertanyaan. Peneliti melihat ratusan pasangan heteroseksual selama sembilan tahun pertama pernikahan. Hasilnya pasangan yang mengganja jarang bertengkar. Ini khususnya mereka yang mengganja lebih dari sekali seminggu. Peneliti tidak menyarankan bahwa mengganja membuat pernikahan bahagia namun lebih kepada menyodorkan fakta bahwa pasangan yang mengganja umumnya memiliki kesamaan visi misi serta pertemanan. Hal ini mengurangi risiko konflik. Rendahnya pertengkaran terjadi kalau suami dan istri sama-sama mengganja.
(Baca juga: Komunikasi Seksual Suami Istri) Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pasangan yang mengkonsumsi ganja jarang bertengkar, dihubungkan dengan faktor lain seperti konsumsi minuman alkohol serta psikologi. Mengganja tidak baik untuk anak muda dan remaja, sebab menurunkan IQ. (DailyMail)