Find Us On Social Media :

Punya Kelainan Seksual, 'Janda Jagal' Paling Jahat dalam Tragedi Holocaust Ini Ditakuti Penghuni 'Kamp' Konsentrasi

By Ade Sulaeman, Rabu, 7 Juni 2017 | 13:30 WIB

Ilse Koch, tokoh yang paling jahat dalam tragedi Holocaust

Sementara Ilse dipenjara sampai 1944 lalu dibebaskan karena kekurangan bukti. Namun pada akhir PD II, dia kembali ditangkpa pada 30 Juni 1946 oleh otoritas AS.

Ia didakwa dengan berpartisipasi dalam rencana kriminal untuk membantu, bersekongkol, dan berpartisipasi dalam pembunuhan di Buchenwald.Pada 9 Agustus 1947, ia akhirnya masuk penjara.

Dua puluh tahun kemudian, tepatnya pada 1967, ia bunuh diri. Jenazahnya dimakamkan di sebuah kuburan tak bertanda di pemakanan wanita Aichach, Jerman.

Martin Bormann, Sekretaris di Balik Keperkasaan Nazi dan Hitler

Intisari-Online.com - Keperkasaan Jerman di bawah bendera Nazi juga pemimpinnya, sang Fuhrer, Adolf Hitler, rasanya tak perlu diragukan lagi.

Namun, ternyata keperkasaan itu tidak akan terwujud tanpa satu sosok penting bernama Martin Bormann.

Ia menyiapkan pidato, mengatur pertemuan, menyederhanakan administrasi, bahkan terlibat langsung dengan prosesi pernikahan, pembuatan surat wasiat, dan bunuh diri yang dilakukan sang majikan.

(Baca juga: Tak Seperti Mark Zuckerberg atau Bill Gates, Sang Pencipta WhatsApp Tak Lahir dari Keluarga Mapan)

Semua itu tak akan diserahkan kepadanya kalau saja Bormann bukan orang kepercayaan Hitler.

Jabatan resminya adalah sekretaris pribadi, yang mana pengaruhnya seolah-olah bertindak sebagai manajer Kanselir Jerman.

Bormann dilahirkan pada 17 Juni 1900 di Wegeleben, dekat Halberstadt, Jerman, ayahnya seroang sersan mayor yang kemudian beralih menjadi seorang pegawai kantor pos.

Karena situasi sulit, Bormann remaja terpaksa drop out sekolah dan harus bekerja di sebuah pertanian dai Mecklenburg.