Find Us On Social Media :

Mengerikan! Seperti Inilah Proses Hukuman Mati di Jepang

By Mentari DP, Jumat, 7 September 2018 | 21:00 WIB

Baca Juga : Nomor Telepon Darurat Amerika 911, Benarkah Ada Hubungannya dengan Tragedi 9/11 Menara Kembar WTC?

Jepang adalah satu-satunya negara industri maju, selain Amerika Serikat, yang masih menerapkan hukuman mati.

Di bawah undang-undang Jepang, seharusnya hukuman mati harus dijalankan maksimal enam bulan setelah ditetapkan oleh pengadilan tinggi.

Nyatanya, banyak terpidana mati yang menanti eksekusi hingga bertahun-tahun. Kini terdapat 101 orang terpidana mati di Jepang yang masih menanti eksekusi.

"Terpidana biasanya hanya diberitahu soal nasib mereka hanya beberapa jam sebelum eksekusi digelar, beberapa orang bahkan tidak diberitahu sama sekali," demikian pernyataan Amnesti Internasional.

"Terpidana terus diisolasi sehingga mereka amat menderita karena tidak mengetahui kapan eksekusi digelar, bahkan tak jarang hingga beberapa puluh tahun," tambah Amnesti.

Bahkan, lanjut Amnesti, keluarga terpidana diberitahu setelah eksekusi hukuman mati dilaksanakan.

Munehiro Nishiguchi, seorang terpidana mati kasus pembunuhan, masih menanti nasib karena kasusnya kini sedang disidangkan di Mahkamah Agung.

Namun, kabar eksekusi 13 anggota sekte Aum Shinri Kyo belum lama ini membuat Nishiguchi amat terkejut.

Baca Juga : Sistem Rudal S-500 Rusia, Benarkah untuk Melawan Jet Tempur Siluman F-35 atau F-22?

"Saya merasa menjadi seseorang yang amat lemah," ujarnya dalam surat kepada Yo Nagatsuka yang sedang membuat film dokumenter tentang hukuman mati di Jepang.

 "Saya kini menyadari hukuman sesungguhnya adalah penderitaan dan ketakutan yang saya rasakan saat menanti hari eksekusi," tabah Nishiguchi.