Find Us On Social Media :

Mengerikan! Seperti Inilah Proses Hukuman Mati di Jepang

By Mentari DP, Jumat, 7 September 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - Kisah seputar hukuman mati seolah tidak akan habis untuk digali baik dari sisi sang terpidana atau mereka yang melaksanakan eksekusi hukuman mati.

Salah satu negara maju yang masih menerapkan hukuman mati dalam sistem hukumnya adalah Jepang.

Di Jepang, terpidana mati bisa menunggu hingga puluhan tahun sebelum dieksekusi dan para penjaga yang melaksanakan eksekusi hanya dibayar 20.000 yen ( Rp2,6 juta).

"Sungguh mengerikan, tubuh terpidana terjatuh seperti sebuah benda seberat 70 kilogram pada sebuah tali nilon," kata Toshio Sakamoto, mantan sipir yang pernah menyaksikan detik-detik eksekusi.

Baca Juga : Karya Agatha Christie Sesuai dengan Pribadinya yang Sulit Ditebak

Dia menggambarkan seluruh proses jalannya eksekusi itu sebagai sebuah peristiwa yang amat mengerikan.

Terpidana yang akan menjalani eksekusi ditutup matanya serta tangan dan kaki diborgol.

Dia lalu dibimbing petugas ke tempat yang sudah ditentukan. Lalu sebuah pintu kecil di bawah kaki terpidana terbuka membuat dia terjatuh dan lehernya terjerat tali gantungan.

Petugas menggunakan tombol di ruangan lain untuk membuka pintu jebakan itu.

Beberapa petugas berbarengan menekan tombol itu, meski hanya satu tombol yang benar-benar berfungsi untuk membuka pintu kecil itu.

"Petugas yang mendapat giliran menjalankan eksekusi mengingat suhu tubuh terpidana, napas mereka, kata-kata mereka... tetapi mereka harus menjalankan tugas," tambah Sakamoto.

Dan, lanjut Sakamoto, para terpidana mati itu tidak menerima konseling. Sehingga mereka harus menjalani masa-masa mengerikan itu sendirian.

"Tak ada pekerjaan yang lebih buruk dari ini. Nyawa seorang manusia hanya dihargai 100.000 yen (Rp13,4 juta)," lanjut dia.