Advertorial
Intisari-Online.com – Tanggal 15 September ini Agatha Christie akan genap berusia 128 tahun. Seandainya ia masih hidup, entah bagaimana perasaannya mengetahui dua miliar bukunya merambah ke segala penjuru dunia dan telah berhasil mencekam perhatian beberapa generasi.
Jarang sekali ada satu hari terlewatkan tanpa ada cerita hasil karya Agatha Christie yang naik pentas teater, televisi atau bioskop. Tokoh rekaannya yang paling populer Hercule Poirot, detektif Belgia yang senang sekali main selidik dan menggoyangkan kumisnya, dan si usil Miss Marple. Keduanya tokoh yang diambilkan dari kehidupan sehari-hari.
Agatha Christie meninggal pada tahun 1976 karena ... sebab-sebab yang wajar. Tetapi pribadinya tetap misteri. Bagaimana seorang wanita dari kalangan atas bisa begitu tertarik pada pembunuhan?
Apa sebab ia menghilang beberapa tahun setelah pernikahannya yang pertama, dengan Archiebald Christie?
Baca Juga : Misteri Hilangnya Penulis Novel Serial Detekftif Terkenal Agatha Christie
Suami hilang, Agatha menghilang
Agatha Mary Clarissa Miller Christie Mallowan lahir di Ashfield, dekat kota wisata pantai Torquai di Devon, Inggris.
Ayahnya orang Amerika kaya yang bekerja di Inggris, Frederick Alvah Miller, sedangkan ibunya Clarissa Boechmer, Inggris asli. Agatha menerima pendidikan dari kedua orang tuanya di rumah. Orang lain yang juga memberikan pengaruh kepadanya adalah kedua nenek; pengasuh, kakak perempuan Margaret dan kakak laki-lakinya Louis (Monty) Miller.
Archibald Christie seorang kapten yang gagah di Royal-Flying Corps. Ia menyunting gadis Agatha pada tahun 1913. Entah kenapa, tak lama setelah kelahiran anak perempuan mereka, Rosalind, si kapten nyeleweng dengan Nona Nancy Neele.
Baca Juga : Penulis Sukses Bunuh Diri karena Lupa Cara Menulis, Ini Isi Surat Terakhirnya Sebelum Mati
Ketika suami menghilang, Agatha pun menghilang. Mobilnya diketemukan orang keesokan harinya, sampai ia dikira tewas. Tapi sembilan hari kemudian ia muncul di sebuah hotel di Harrogate, Yorkshire, bermil-mil jauhnya dari rumah, dengan nama lain.
Agatha mengaku terserang penyakit lupa. Tetapi ada yang berpendapat itu cara Agatha menunjukkan sakit hati atas perbuatan suaminya. (Ada film yang menceritakan episode ini, diperankan oleh Vanessa Redgrave dan Dustin Hoffman.)
Sudah sejak kecil si bungsu Agatha senang mengarang. Tetapi novel misterinya yang pertama, Peristiwa Misterius di Styles, ditulisnya pada tahun 1916, ketika ia berusia 26 tahun. Novel itu baru diterbitkan empat tahun kemudian.
Sejak itu Agatha seperti tak mengenal lelah. Dalam kurun waktu 55 tahun berikutnya, ia menulis seperti kesetanan: 78 novel kriminal, 20 naskah drama (termasuk adaptasi), 4 buku nonfiksi dan 150 cerita pendek.
Baca Juga : Trailer Wiro Sableng Tayang Perdana: Vino G Bastian Penuhi Wasiat Mendiang Penulisnya ini
Selain itu masih ada lagi 6 novel roman dengan menggunakan nama samaran Mary Westmascott.
Pasangan Christie bercerai pada tahun 1928. Dua tahun kemudian Agatha berkenalan dan tak lama menikah dengan arkeolog yang 14 tahun lebih muda. Namanya Max (belakangan) Lord Mallowan. Selain tinggal di beberapa rumah di Inggris, mereka juga melakukan ekspedisi arkeologi ke Timur Tengah.
Selama sepuluh tahun mereka banyak bepergian ke daerah itu. Di sanalah "terjadinya" beberapa kisah Agatha Christie yang populer sekali, a.l. Death on the Nile.
Selama Perang Dunia II, Mallowan bertugas di bagian dinas rahasia di Afrika Utara. Agatha sendiri sukarelawati di bagian kesehatan, seperti di zaman Perang Dunia I.
Baca Juga : Bagai Dongeng, Penulis Buku Anak Ini Menikah Dengan Gelandangan Hanya Gara-gara Mata
Pada tahun 1950-an kariernya sebagai penulis naskah drama mencapai puncak dengan diproduksinya The mousetrap dan Witness foi the Prosecution. The Mousetrap pertama dipentaskan pada tahun 1952 ... sampai sekarang.
Hanya saja, setiap tahun pemerannya berubah. Drama ini drama yang paling lama dipentaskan di dunia.
Segala prestasi Agatha Christie mengundang juga penghargaan. la diangkat menjadi Commander of the British Empire (CBE) pada tahun 1956 dan Dame of the British Empire pada tahun 1971. Agatha Christie meninggal pada tanggal 12 Januari 1976 dan dimakamkan di halaman gereja dekat rumahnya.
Novel terakhirnya, Sleeping Murder diterbitkan setelah kematiannya.
Baca Juga : Kerangka-kerangka Kuno Disebut Bisa Memecahkan Misteri Siapa Penulis Naskah Laut Mati
Pribadi yang sulit ditebak
Sampai sekarang cerita-ceritanya tetap memikat orang dari segala jenis kalangan. Ada yang bilang, kesuksesannya itu berpangkal dari tema ceritanya yang bersifat universal: baik vs jahat. Tema ini dijalin di antara serangkaian teka-teki dan dibumbui petunjuk-petunjuk menyesatkan.
Dalam A Talent to Deceive, penulisnya, Robert Barnard, mengungkapkan, "Agatha Christie menciptakan dunia yang tidak mengenal waktu dan perubahan. Pengkarakteran tokoh-tokohnya sederhana tetapi toh tetap memikat. la memuaskan harapan kita bahwa pada akhirnya yang benar dan lurus akan menang melawan yang jahat dan melenceng."
Menurut Barnard lagi, "la membawa pembunuhan ke lingkungan tempat tinggal kita, sehingga misalnya kita dapat melihat sorot kekejaman di mata pegawai bank yang pendiam, atau kesintingan yang bisa berbahaya pada seorang wanita yang gagap."
Barnard membandingkan Christie dengan penulis novel kriminal lain, seorang Amerika, yaitu Raymond Chandler.
Baca Juga : Kesaksian Nugroho Notosusanto, Penulis Film G30S/PKI yang ‘Menyaksikan’ Penembakan di Rumah Jenderal Yani
"Chandler melihat kejahatan ada di masyarakat luas di mana kita termasuk di dalamnya; Christie melihat kejahatan itu ada pada istri, teman, lingkungan dekat di sekatar kita. Mungkin itu sebabnya ia membuat kita seperti bercermin."
Pada tahun 1960, Christie berteman dengan manajer-aktor Charles Vance yang belakangan menjadi anak didiknya. Waktu itu ia memegang peran dalam salah satu drama karya Christie yang sedang dipentaskan di dekat rumahnya, di Devon.
Tahun ini, Vance berkeliling dunia dengan produksi salah satu drama Christie yang terkenal, The Spide's Web.
Vance senang membincangkan Dame Agatha, tetapi tanpa ragu sedikit pun ia mengakui bahwa Dame Agatha adalah pribadi yang sulit ditebak. Agatha Christie tak pernah banyak membicarakan diri sendiri.
Baca Juga : Bukannya Ditaburi Bunga, Makam Penulis Terkenal Ini Justru Dipenuhi Ciuman Penggemarnya
"Ia memang tidak membangun dinding pemisah, tetapi ia melindungi diri dengan tirai halus. Setelah bercerai, ia agak tertutup. Tetapi berhubung emoh kesepian, ia masih mau berteman. Walaupun banyak bergaul dengan dia, saya tak pernah benar-benar kenal dengan dia. Orang yang mengaku mengenal Agatha Christie dengan baik pasti berbohong. Percuma berusaha mengenal Agatha Christie yang sebenarnya, karena ia tidak mengizinkan seorang pun mengenal jiwahya,"
Christie membawa rahasianya sampai ke liang kubur, tetapi drama, buku, film televisi dan serial termasuk film feature yang begitu banyak di seluruh dunia membuat karya-karyanya tetap hidup.
Walaupun novel yang menjadi tonggak awal reputasinya, The Murder of Roger Ackroyd hanya laku 5.000 kopi pada tahun 1926, ia adalah pengarang terlaris di seluruh dunia. Sudah tentu kini buku-bukunya merupakan bisnis besar.
Saingannya Shakespeare dan Injil
Penerbit Collins dan Fontana di Inggris berharap akan bisa menjual satu juta buku Christie di Inggris dan daerah persemakmuran. Fontana sedang mencetak kembali 78 judul cerita kriminal dalam edisi murah.
Baca Juga : Punya Judul Menyeramkan, Buku Ini Membawa Kisah yang Jauh Lebih Menyeramkan Bagi Keluarga Penulisnya
Agustus yang lalu Collins menerbitkan enam edisi seratus tahunan dalam sampul tebal yang memuat judul-judul yang dipilih oleh Rosalind Hicks, putri Agatha Christie: Death on the Nile, The ABC Murders, The Body, in the Library, The Mysterious Affair at Styles, A Murder is Announced dan The Mysterious Mr. Quinn.
Collins juga merencanakan akan menerbitkan edisi terbatas bersampul kulit.
Televisi pun tidak mau kalah. Perusahaan keluarga Christie mengeruk penghasilan AS $ 7,2 juta dari pembayaran royalti dan seperempat dari jurnlah itu berasal dari sektor televisi.
Sampai sekarang, pemeran Hercule Poirot yang dipandang paling berhasil adalah David Suchet. Stasiun TV terkenal di Inggris, London Weekend Television, kini sedang memproduksi serial cerita-cerita kriminal Agatha Christie yang ketiga.
Baca Juga : Wanita Ini Sebut Seorang Remaja Putri Sebaiknya Tak Membaca Buku dari Penulis Pria, Kenapa?
Mereka telah membeli hak produksi 33 novel Poirot dan 56 cerita pendek. Keotentikannya bakal terjaga, karena Brian Stone, perwakilan dari pihak keluarga Christie untuk bidang literatur, bertugas menjaga keaslian jalan cerita Agatha Christie.
Masih ada acara-acara peringatan lain. BBC-TV merencanakan akan menayangkan film dokumenter khusus dan dalam bulan September ini diselenggarakan "Minggu Misteri di Riviera Inggris", yang acara puncaknya adalah kunjungan ke kota tempat tinggal Agatha Christie dengan menumpang Orient Express.
Pada hari Natal, di Inggris akan ditayangkan film spesial Miss Marple, A Caribbean Mystery yang diambil di Coral Reef Club di Barbados, dibintangi Joan Hickson dan Donald Pleasence. Juga ada dua film feature yang direncanakan, yaitu Towards Zero dan Death Comes at the End.
Baca Juga : Inilah 10 Tips Menjadi Penulis Buku yang Sukses!
Satu jenis mawar baru akan diberi nama Agatha Christie pada festival bunga tahunan di'Chelsea di London musim gugur ini.
Boleh saja orang bilang bahwa banyak penulis kisah misteri yang lebih hebat dari yang satu ini, tetapi karya-karya Agatha Christie seolah-olah sudah meresap dalam pembuluhpembuluh darah dunia.
Hanya karya-karya Shakespeare dan Kitab Injil yang bisa mengalahkatinya. (Robert Shelton – Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1990)
Baca Juga : Stephenie Meyer, Penulis Novel Terkenal Twilight yang Membuat Bella Swan Berubah jadi Pria