Advertorial
Intisari-Online.com – Apakah Anda suka menggigit kuku jari Anda?
Jika iya, ada baiknya kebiasaan buruk tersebut segera Anda hentikan.
Sebab jika Anda terus melakukan, mungkin Anda akan mengalami hal serupa seperti yang dialami seorang mahasiswi.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Courtney Whithorn (20) punya kebiasaan buruk. Ketika ia sedang merasa gugup atau terintimidasi di sekolah, dia akan menggigit kuku jempolnya.
Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Dibunuh Karena Dianggap Halangi Program Pemerintah
Kebiasaan ini sudah dia lakukan sejak tahun 2014.
Akibat dari kebiasaan buruk ini, ibu jari Whithorn mulai berubah menjadi hitam.
Karena malu, dia menyembunyikannya dari keluarga dan teman-temannya selama empat tahun.
Sampai akhirnya kondisi kuku Whithorn dilihat oleh seorang dokter, temannya yang merupakan mahasiswa psikologi.
Menurut sang teman tersebut, kuku Whithorn sudah menyebabkan trauma pada dasar kuku dan sudah berkembang menjadi kanker langka, yang dikenal sebagai acral lentiginous subungual melanoma.
Karena tidak percaya, Whithorn pun bertemu dokter dan benar. Akhirnya Whithorn diagnosis pada Juli lalu.
Whithorn, yang tinggal di Brisbane, harus menjalani beberapa operasi untuk mengangkat kanker dan menyelamatkan jempolnya.
Baca Juga : Antibiotik hingga Kurangi Bau Mulut, Ini 5 Manfaat Madu dan Cara Menggunakannya
Sayangnya, karena kondisi jempil Whithorn sudah sangat memprihatinkan, dokter terpaksa mengamputasi jempol Whithorn.
Dr Nis Sheth, konsultan dermatologis & juru bicara British Skin Foundation mengatakan bahwa selain kebiasaan menggigit kuku, kondisi Whithorn juga disebabkan karena trauma fisik.
Terakhir, Whithorn berpesan kepada semua orang agar tidak melakukan apa yang sering ia lakukan.
“Mungkin Anda berpikir menggigit kuku adalah cara yang tepat. Namun jika Anda mengalami apa yang saya rasakan, maka itu tak lagi baik.”
“Saya menyesal membiarkan kuku saya menghitam selama bertahun-tahun.”
“Saya malu. Namun rasa malu saya telah membuat saya kehilang ibu jari saya,” tutup Whithorn.
Baca Juga : 14 Tahun Lalu Munir Tewas Diracun Arsenik, Zat Mematikan yang Ternyata Terkandung dalam Beras