Advertorial

Sistem Rudal S-500 Rusia, Benarkah untuk Melawan Jet Tempur Siluman F-35 atau F-22?

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Mengingat sistem rudal S-500 Rusia yang canggih, beberapa analis militer menyatakan pendapat bahwa Rusia mungkin benar-benar sedang mengincar jet tempur siluman.

Memang, dengan radar gelombang panjang berkecepatan tinggi seperti RLS Voronezh-DM dan 1L119 Nebo SVU, itu memungkinkan untuk terciptanya jalur senjata seperti pada jet F-22 atau F-35.

Sistem S-500 dan pertahanan rudal Rusia yang baru tampaknya tengah diproduksi dan sedang menyiapkan kejutan pertempuran rudal.

Senjata berikutnya dirancang untuk melengkapi S-400 dan menggantikan sistem rudal A-135 anti-balistik.

Baca Juga : Roy Suryo Kerap Menjadi Candaan, Ini 3 Tingkahnya yang Pernah Menggelitik

Ia tidak hanya dapat mencapai target di ketinggian super (rudal balistik dan satelit) namun juga dapat menargetkan jet siluman, klaim media.

S-500 adalah prioritas yang sangat tinggi untuk presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sistem pertahanan tingkat tinggi.

"Perlu untuk mengembangkan dan membangun landasan teknologi di bidang pertahanan udara, melanjutkan modernisasi sistem Pantsir, menyelesaikan pengembangan dan persiapan produksi massal sistem terbaru S-500 yang mampu mencapai target di ketinggian super tinggi," kata Putin pada bulan Mei.

Sedangkan menurut sumber pertahanan AS, Moskow baru-baru ini memang melakukan tes pemecahan rekor sistem S-500.

Baca Juga : Vladimir Putin, Mantan Agen Rahasia Rusia yang Kerap Membunuh Pengkhianat Negara secara Diam-diam

Menurut laporan CNBC mengutip para pejabat intelijen AS:

"sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia S-500 berhasil mencapai target berjarak 481km, 80km lebih jauh dari yang telah diketahui."

Laporan CNBC menunjukkan bahwa rudal itu adalah versi NPO Novator 9M82MD jarak jauh milik S-300V4.

Namun, kemungkinan besar misil yang dimaksud adalah turunan dari rudal 40N6 yang digunakan pada S-400.

Baca Juga : Bulan Kelahiran Menentukan Pekerjaan: November Mengerikan, Bagaimana dengan yang Lahir di September?

Dari dua kemungkinan tersebut, kenyataannya tetap bahwa S-500 telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.

Dirancang untuk melawan ancaman rudal balistik, S-500 menggunakan rudal pembunuh kinetik 77N6-N dan 77N6-N1.

Rudal-rudal itu mampu mencapai target mereka dalam hitungan 7 kilometer per detik.

Itu dapat menghancurkan satelit sekalipun!

Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Dibunuh Karena Dianggap Halangi Program Pemerintah

Sistem ini jelas mampu membidik target pada ketinggian 200 km dalam jarak 600 km.

Lebih jauh, ia juga bisa melibatkan sebanyak 10 rudal balistik yang masuk secara bersamaan dan memiliki respons kurang dari 4 detik.

Ada beberapa laporan bahwa S-500 dapat menyerang jet tempur siluman termasuk Lockheed Martin F-22 Raptor, F-35 Joint Strike Fighter.

"Sudah aman untuk mengatakan sekarang bahwa Rusia telah menciptakan sistem pertahanan udara multi-tahap pertama di dunia, yang akan melindungi negara dari serangan rudal besar," kata stasiun TV Zvezda.

S-500 akan menganalisa informasi tentang kemungkinan serangan rudal yang diperoleh oleh satelit peringatan dini dan radar over-the-horizon, seperti Voronezh, untuk dihantarkan ke berbagai sistem.

Baca Juga : Bukan Jet Tempur Siluman Rusia, Inilah Pesawat yang Harus Ditakuti Amerika!

Artikel Terkait