Find Us On Social Media :

Hanum Rais Sebut Ayahnya Pernah Bertemu ‘Mantan Jenderal yang Sering Jadi Penghubung’

By Ade Sulaeman, Jumat, 2 Juni 2017 | 20:15 WIB

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan.

Bapak tampak tdk suka dengan kelemahan iman saya ini. Ia kemudian duduk menghadap saya "Num lihat ya rumah sakit ini.Lihat baik-baik. Ruangan-ruangannya, nursing stationnya, semuanya."

Saya memandang sekelebat tapi masih tak paham apa maksud Bapak. Masih menangis meratapi janin 11 minggu yg barusan dimakamkan. "Nduk, kamu keguguran itu memang sebuah kesedihan tapi lihatlah kabar baiknya: kamu bisa HAMIL! Setelah sekian tahun tanpa ada hasil! Kamu punya benih! Bahkan bisa menyimpan 3 embrio yg bisa digunakan lagi. Allah memberi kabar baik: kamu wanita yang bisa hamil. Bukan manusia yg disebut didalam Al Quran yg memang ditakdirkan Allah tdk diberi benih. Tinggal masalah waktu kamu harus terus mencoba."

Mataku yang sembab seketika sedikit melebar. Ada keberkahan yg luput dr kacamataku. Yang bisa dibaca Bapak. "Nduk, ingat suatu saat nanti Bapak akan menggeledek kamu melewati ruangan2 RS ini, melewati nursing station ini, dengan kamu yg tersenyum mendekap seorang bayi. Bapak yakin. InsyaAllah. Pulang dr RS ambil wudhu, sholat, dzikir, ngaji dan jgn lupa sedekahnya dikuatkan. It's just a matter of time you will have a baby."

Sekian tahun berikutnya, meski di RS yg berbeda, saya mendekap Sarahza dengan Bapak mendorong saya dikursi roda.

Mas Rangga pernah bilang kpd saya, setelah Sarahza lahir. "Num, kadang aku berpikir ekstrim ya mungkin kita berdua ini kan bukan org yang saleh-saleh amat. Ngadepin hidup sering naik turun kadar imannya, bahkan sering suudzon sama yang diatas. Mgkn doa kita selama ini tdk dikabulkan sama Allah. Tapi Allah mengabulkan doa Bapak untuk kita, lantaran ia adalah orang saleh."

Itulah Amien Rais. Di Jum'at Berkah ini, ia akan hadapi tudingan yg dialamatkan padanya itu dengan bersyukur dan tanpa sedikitpun rasa keder. Karena ia berperisai kesalihan dan keyakinan bahwa Allah selalu bersama hambaNya yg berserah diri.”