Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Saat Puasa, Semakin Banyak Kita Tidur, Tubuh Justru Semakin Lemas

By Ade Sulaeman, Selasa, 30 Mei 2017 | 16:40 WIB

Tidur dengan baik dan benar merupakan cara termudah untuk kita agar tepat sehat, bahagia, dan lebih produktif

Kondisi ini menyebabkan darah yang mengalir ke otak relatif lebih banyak daripada biasanya, sehingga bisa membuat orang lebih lancar berpikir.

Sebab itu, berpuasa secara teratur tak diragukan lagi dapat memperbaiki atau meningkatkan daya pikir atau nalar seseorang. Ini bisa ikut memacu kesuksesan.

Sejumlah riset menyimpulkan, perubahan jadwal makan dan minum selama berpuasa (dengan akibat lapar dan haus) hanya memiliki nilai stres 15. Ini jauh di bawah nilai stres 29 akibat perubahan tanggung jawab dalam pekerjaan, dan nilai stres 53 akibat sakit atau kecelakaan.

(Baca juga: Untuk Para Orangtua, Lakukan 6 Hal Ini Jika Anak Rewel saat Belajar Puasa!)

Apalagi, setelah puasa memasuki minggu kedua, umumnya stres tadi makin terkendali karena fisik maupun mental sudah beradaptasi secara mantap.

Soal risiko lesu tubuh atau kurang bergairah dalam aktivitas harian, sebenarnya bisa diatasi dengan bersikap atau bertindak proporsional. Saran-saran berikut ini bisa mengatasi masalah yang mungkin timbul selagi orang berpuasa.

Usahakan makan sahur selambat mungkin, dimulai kira-kira setengah jam sebelum imsak. "Sarapan fajar" ini sangat penting, dengan takaran yang sama seperti makan siang atau malam sehari-hari agar manfaatnya optimal.

Makan sahur berlebihan  akan menyebabkan kadar gula dalam darah melonjak dan merangsang keluarnya hormon insulin yang mengangkut gula darah menuju seluruh jaringan tubuh guna diubah menjadi glikogen atau lemak, namun kelewat banyak.

Dalam jumlah normal, lemak sebagai cadangan sumber kalori (penghasil energi) mudah  dibongkar kembali.

Sebaliknya, dalam jumlah berlebihan lantaran makan terlalu kenyang, lemak itu sukar sekali diuraikan menjadi gula darah kembali.

Akibatnya, orang bukannya bertambah kuat atau segar, justru cepat lesu.

Idealnya, santap sahur mengandung sepertiga total kalori. Pilihlah bahan makanan yang bisa membuat kenyang dalam waktu relatif  lama.