Find Us On Social Media :

Ketika Washington Menjadi Gelanggang Adu Lihai Agen FBI vs KGB

By K. Tatik Wardayati, Senin, 3 September 2018 | 20:00 WIB

Mikhail (“Mike") Shumaev – demikian nama pejabat tersebut -- adalah sekretaris pertama dari Dubes Soviet untuk Amerika. Menurut Sergei, tugas-tugasnya semua sudah diserahkan kepada Mike.

Sebagai pesan terakhir, Sergei minta agar Whalen tetap “setia" sebagaimana biasa dan menganggap Mike sebagai sahabatnya pula.

Rupa-rupanya Mike kurang cocok dengan seleranya Whalen. Orangnya kurang supel, kaku, tidak menarik dan agak keras – demikian kesan Whalen terhadap pengganti Sergei. Walaupun tidak segiat duiu lagi dan agak sebal, ia masih tetap membocorkan rahasia-rahasia yang dibutuhkan Soviet.

Apalagi kata Mike: “Sahabat kita Sergei membutuhkan semua ini supaya pangkatnya lekas dinaikkan". Rupa-rupanya kata-kata ini punya pengaruh atas Whalen.

Baca juga: Sepenggal Kisah Spionase Nazi yang Menggunakan Penari Perut untuk Melancarkan Aksinya Sebagai Mata-mata

Karena keadaan jantungnya tidak mengizinkan, pada bulan Februari tahun 1961 Whalen dinonaktipkan.

Hal ini tidak merupakan halangan baginya untuk tetap “menyumbangkan" materinya kepada orang-orang Soviet itu. Kenalan-kenalannya masih banyak yang memegang jabatan penting   didalam kalangan kemiliteran dan ia sendiripua belum dipensiunkan. Sekali-sekali ia masih menengok kantornya untuk mendapatkan info-info baru.

Pada permulaan tahun 1963, ia mengakhiri “pengabdiannya” kepada polisi rahasia Soviet. Alasan yang sebenarnya tidak diberikan, tapi menurut perkiraaan oleh karena Whalen tidak diperlukan lagi oleh KGB.

Setahun genap ia bebas tugas dari pengabdiannya kepada KGB, keluar surat keputusan pemberhentiannya sebagai perwira militer, karena pertimbangan kesehatannya.

Baca juga: Spionase Lewat Tinja: Ide Gila nan Rahasia Diktator Uni Soviet terhadap Mao Zedong

Sesudah resmi dipensiun, ia mendapat pekerjaan pada sebuah taman di Fairfax County, Virginia. Gajinya satu dollar tujuh puluh sembilan sen setiap jam. Namun jabatan tersebut tidak lama dipegangnya karena pada suatu hari ia bercekcok dengan majikannya dan dikeluarkan.

Sebetulnya Whalen sendiri sadar bahwa dirinya sudah dibayangi oleh petugas-petugas FBI, meskipun keluarganya sendiri tidak mengetahui perbuatannya. Pada suatu hari ditahun 1964 apa yang ditakuti Whalen menjadi kenyataan.