Find Us On Social Media :

Harus Berbangga Hati, Menara KL Ikonnya Malaysia Ini Rancangan Putra Indonesia

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 31 Agustus 2018 | 18:15 WIB

Bagi mereka yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pembangunan menara ini, tersedia teater mini yang akan mempresentasikan gambaran selengkapnya.

Selain sebagai landmark, Menara KL nantinya juga berfungsi sebagai pusat komunikasi Malaysia. Berbagai peralatan komunikasi canggih akan ditempatkan di sana, termasuk stasiun meteorologi dan stasiun RTM (Radio dan Televisyen Malaysia).

Dari kawasan hotel berbintang lima di daerah Bukit Timah menuju Menara KL bisa ditempuh dengan naik taksi, RM 5 ongkosnya. Harga tiket untuk naik ke menara RM 15 bagi orang dewasa, sementara anak-anak di bawah usia empat tahun hanya RM 8.

Tiket dilampiri brosur detail tentang kawasan tersebut. Di lobi menuju lift, lampu berwarna kuning keemasan memancar terang ditambah pantulan dari atap kubah yang seperti mozaik kaca cermin.

Baca juga: Jangan Kaget, Sebegini Bonus Atlet Indonesia yang Raih Medali Emas, Jauh Lebih Besar daripada Malaysia!

Kalau sedang ramai, pengunjung harus antre sebelum  masuk ke lift yang pintunya akan terbuka secara otomatis jika tiket yang mirip kartu kredit itu dimasukkan ke dalam sebuah celah. Empat buah lift yang tersedia, dalam empat menit akan melambungkan pengunjung ke tingkat tertinggi menara itu.

Selama dalam lift, pemandu memberikan informasi mengenai ketinggian yang telah dicapai setiap menitnya.

Masih ada satu lagi lift yang khusus dipakai bagi calon pengunjung restoran berputar Seri Angkasa. Untuk bisa menikmati sajian makanan Eropa dan Malaysia serta menyaksikan pemandangan Kuala Lumpur dari ruangan yang berputar itu, pengunjung mesti merogoh kocek lagi untuk membeli tiket khusus seharga RM 48 per kepala.

Kalau ingin menikmati lebih jelas pemandangan yang terhampar di bawah sana, tersedia teleskop. Dengan memasukkan koin RM 1 ke boks teleskop, selama dua menit pengunjung bisa menyaksikan berbagai aktivitas masyarakat Kuala Lumpur melalui teleskop.

Baca juga: Kurs Ringgit Juga Anjlok, Ekonomi Malaysia Melemah, Ekonomi Indonesia Kok Malah Tumbuh Pesat?

Bahkan jika hari cerah, birunya Selat Malaka pun akan tampak dengan jelas. Begitu pun Menara Petronas, menara kembar tertinggi di dunia yang baru saja selesai dibangun tampak anggun di seberang sana.

Sementara pembangunan Menara Jakarta di Kemayoran, yang konon akan jadi menara tertinggi di dunia,  masuk dalam daftar penjadwalan  ulang, rasanya tidak ada salahnya jika kawasan Monas yang sudah kita miliki dibenahi, sehingga bisa menjadi objek wisata yang semakin layak dikunjungi wisman maupun wisdom.

Seperti kata orang Malaysia, "Lawatan Anda ke Kuala Lumpur tidak akan sempurna tanpa mengunjungi Menara KL", penduduk Jakarta pun bisa dengan bangga mengatakan  hal senada, "Kunjungan Anda belum lengkap tanpa mengunjungi Monas."

Baca juga: Mega Proyek Malaysia-China Bikin Makin Bangkrut, Inilah Kebijakan yang Diambil PM Malaysia