Find Us On Social Media :

Harus Berbangga Hati, Menara KL Ikonnya Malaysia Ini Rancangan Putra Indonesia

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 31 Agustus 2018 | 18:15 WIB

Pembangunan menara yang mengisap dana tak kurang dari RM 250 juta (± Rp 267,5 miliar) itu digarap oleh kontraktor asal Jerman yang sudah berpengalaman dan terkenal dengan karya-karya raksasanya sejak 1875.

Baca juga: Militer Malaysia Ternyata Jadi Penyelamat Tentara AS dalam Tragedi 'Black Hawk Down' yang Mencekam Itu

Berbobot mati 100.000 ton, Menara KL konon merupakan adikarya ke-11 perusahaan kontraktor tersebut.

Dengan luas lantai 7.700 m2, pada dasarnya menara itu terdiri atas tiga bagian utama, yaitu fondasi, badan, dan kepala menara serta terbagi dalam tujuh tingkat dengan fungsi yang berlainan.

Pintu utama menara terbuat dari batu marmer yang dipesan khusus sehingga mirip dengan pemandangan luar Taj Mahal di India. Pada beberapa tempat di sekelilingnya dipasang kaca berkimia untuk mencegah masuknya polusi udara ke dalam menara.

Mungkin juga termasuk jerebu alias asap yang mungkin datang lagi akibat kebakaran hutan di Indonesia.

Baca juga: Proyek Kereta Malaysia Kacau, Kereta Indonesia Malah Makin Mewah

Desain puncak menara yang berbentuk nenas diilhami oleh nama kawasan Bukit Nenas, tempat menara didirikan. Bagian luar dan dalam puncak menara diberi sentuhan ukiran bercirikan islami yang dibuat oleh para seniman dari Timur Tengah.

Ada 12 buah lampu yang mengelilingi menara, masing-masing berharga RM 1.500. Semuanya menyala selama 24 jam dan menyuguhkan keindahan tersendiri di malam hari.

Tak sempurna tanpa Menara KL

Sebagai objek wisata dan tempat hiburan, tempat ini cukup memadai. Selain dilengkapi pusat perbelanjaan, juga restoran, gedung bioskop, kios cendera mata, tempat seminar, kantor pos, musala, tempat penukaran uang, tempat telepon internasional, ruang pameran, dan toilet tentu saja.

Baca juga: Kalah Telak, Atlet Pencak Silat Malaysia Ini Lakukan Hal Tak Terpuji pada Lawannya