Find Us On Social Media :

Kisah Nero: Kaisar Romawi yang Gila Kemewahan, Tirani, namun Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 27 Agustus 2018 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com- Nero yang lahir pada 37 M adalah keponakan kaisar Romawi.

Setelah kematian ayahnya, ibunya menikah dengan pamannya, Claudius, dan membujuknya untuk menjadikan Nero sebagai penggantinya.

Nero naik tahta pada usia 17 tahun, kelak akan membunuh ibunya karena menolak diintervensi.

Baca Juga: Jet Tempur F-4D Phantom, ‘Rampasan’ Iran dari AS yang Sudah Dimodifikasi dan Siap untuk Menggebuk Paman Sam

Dia menghabiskan banyak uang dan berperilaku tidak pantas hingga akhirnya melakukan bunuh diri.

Kehidupan Awal Nero

Nero terlahir dengan nama Lucius Domitius Ahenobarbus, putra Gnaeus Domitius Ahenobarbus dan Agrippina, yang merupakan cicit dari Kaisar Augustus.

Dia dididik dalam tradisi klasik oleh filsuf Seneca dan mempelajari Yunani, filsafat, dan retorika.

Baca Juga: Tamu Undangan Tak Menyangka, Sajian Katering Pernikahan Manfaatkan Makanan Sisa Demi Menekan Biaya

Setelah Ahenobarbus meninggal pada 48 AD, Agrippina menikahi pamannya, kaisar Claudius.

Claudius kemudian meninggal pada tahun 54 M dan Nero mulai mewarisi tahta sebagai kaisar pada usia 17 tahun.

Saat menjadi kaisar, Agrippina, ibunda Nero, berusaha untuk menyetir pemerintahan Nero.

Agrippina juga mencoba untuk menegaskan otoritasnya dalam kehidupan pribadi Nero.