Find Us On Social Media :

Ketika Jepang Sudah Angkat Kaki, Belanda Ingin Kuasai Indonesia Lagi, Tapi Mereka Salah!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 16 Agustus 2018 | 20:30 WIB

Van Mook sendiri merupakan orang terakhir yang berangkat bersama-sama Van der Plas.

Mereka berangkat sekitar tanggal 5 Maret dengan pesawat-pesawat terbang terakhir dari landasan terbang rahasia Buahbatu di Bandung (Jl. Buahbatu sekarang).

Jadi mereka tidak berangkat dari Andir (sekarang Husein Sastranegara).

Sementara itu seusai pertempuran laut di Jawa pada tanggal 1 Maret, Laksamana Helfrich dari AL bersama suatu staf kecil berangkat ke Kolombo dengan sebuah pesawat Catalina yang diberangkatkan dari Situ Bagendit, Garut.

Kapal-kapal Angkatan Laut Belanda yang lepas dari cengkeraman Jepang ada pula yang sempat melarikan diri ke Australia dan Kolombo.

Baca juga: Operasi Gagak, Agresi Militer Belanda di Yogyakarta yang Gagal Membunuh Bung Karno

Cari informasi

Di Australia, Belanda mendirikan Nederlands Indies Commissie (Panitia Hindia Belanda), yaitu semacam pemerintahan pelarian yang berkedudukan di Australia.

Sudah barang tentu selama berada di Australia mereka berusaha untuk mengetahui perkembangan situasi yang terjadi di Indonesia.

Padahal hubungan dengan Indonesia praktis putus.

Sebenarnya, sebelum meninggalkan Hindia Belanda, Van der Plas meninggalkan sejumlah uang kepada orang Indonesia untuk mengorganisasi suatu gerakan di bawah tanah.

Usaha ini ternyata gagal dan dapat dibongkar Kempetai Jepang.