Find Us On Social Media :

Obat Perangsang, Dianggap Mampu Tingkatkan Berahi, Tapi Tak Tercantum dalam Buku Farmasi

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 Agustus 2018 | 13:30 WIB

Ia mengandung cantharid (sampai dulu pernah disebut Cantharis vesicatoria) yang menimbulkan rasa gatal pada kulit (kalau sedikit), atau lepuh (kalau banyak), seperti lepuh akibat kena bulu ulat gatal.

Bubuk halus hasil gerusan kumbang ini, yang sudah kering, pada zaman primitif abad ke-13 dulu digunakan sebagai ramuan dalam love drinks berisi alcohol nenek moyang orang Eropa.

Gairah yang timbul disebabkan oleh rangsangan zat cantharid itu terhadap urat saraf alat kelamin, akibat radang yang timbul pada selaput lendir. Jelas berbahaya.

Baca juga: Enam Cara Merangsang Klitoris Wanita agar Mencapai Orgasme yang Kuat

Kemudian ternyata pula bahwa pemakaian Spanish fly secara gegabah merusak selaput lender bagian lain yang juga dalam tubuh, dinding usus, dan ginjal. Biasanya juga menimbulkan kematian, kalau dosisnya terlalu tinggi.

Pada zaman sekarang, setelah banyak orang yang mengerti, ia sudah tidak dipakai lagi sebagai aphrodisiacum, karena memang tidak ada lagi dukun Eropa yang menjual bubuk Spanish fly seperti dulu. Itu karena kesadaran masyarakat sendiri.

Spanish fly kini hanya terdapat sebagai bahan bacaan dalam kisah petualangan asmara saja.

Namun zat catharid itu sendiri, yang kemudian diketahui khasiatnya sebagai obat pelepuh, pelepuh oleh kalangan kedokteran resmi dipakai sebagai ramuan obat gosok, untuk meningkatkan peredaran darah pasien, sehingga menghilangkan rasa sakit.

Baca juga: Tujuh Langkah Merangsang Suami Agar Rutin Berhubungan Seks

Tentu, dosis yang dipakai sedikit sekali, agar tidak membahayakan jiwa. Cantharid untuk keperluan kedokteran ini dulu diekstrakkan dari pangkal sayap blister beetles (tidak hanya dari Spanish fly saja), dan diedarkan sebagai cantharid.

Tapi karena ekstraksi demikian tidak efisien, sedang pemakaiannya masih membahayakan jiwa juga kalau gegabah terlalu banyak, maka orang kemudian sejak tahun 1941 membuatnya secara sintetik, setelah mengetahui rumus bangun senyawaan itu.

Dengan perubahan sedikit, berhasil dibuat cantharid camphor (yaitu senyawaan Isobenzofuran, dengan dua gugusan metil dan dua gugusan keton), yang diedarkan sebagai cantharidin.