Find Us On Social Media :

'Sayalah yang Mengantar Tokoh-tokoh Petinggi Nazi ke Tiang Penggantungan'

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 26 Juli 2018 | 21:30 WIB

Dengan suara keras seorang overate memanggil penterjemah resmi: Tanya orang itu namanya. Dengan suara lantang ia menjawab: Joachim von Ribbentrop.

Narapidana berusia 53 tahun, yang mengenakan baju coklat, kemeja biru dan dasi coklat kuning itu sekali lagi memandang tiang penggantungan. Kemudian ia menaiki anak tangga pertama dari 13 anak tangga. Talinya bergelantungan pada tiang yang melintang.

Sersan John C. Woods, algojo paling sibuk dari angkatan bersenjata Amerika waktu itu, mengaitkan tali pada leher narapidana, seorang lain mengikat kedua kakinya.

Pastor mengucapkan doa pendek. Narapidana ditanya apakah masih ada sesuatu yang mau dikatakan. Ribbentrop menganggukkan dan mengucapkan dengan suara lantang: “Semoga Tuhan melindungi Jerman. Keinginanku terakhir ialah agar Jerman tetap satu dan akan tercapai pengertian baik antara Timur dan Barat.

Dengan gerak tangan tajam perwira yang bertugas memberi tanda pada algojo. Kemudian sersan Woods mendekati narapidana dan menaruh kain hitam di atas kepala.

Kemudian Ribbentrop sekali lagi memandang pastor dan dengan suara lirih mengatakan: “Auf Wiedersehen…”

Kata-kata terakhir sudah tidak terdengar lagi “tertelan" oleh kain hitam tersebut pukul 1.16 sersan Woods menariK handel: Narapidana mati digantung.

Ribbentrop merupakan orang pertama yang meninggal di tiang penggantungan dari semua yang dijatuhi hukuman mati di Neurenberg Sembilan orang lain menyusul.

Sebagai kepala rumah penjara di Neurenberg, saya 18 bulan lamanya berhubungan sehari-hari  dengan Goering dan penjahat perang lain. Saya bertanggungjawab atas kesejahteraan mereka.

Saya selain itu juga bertanggungjawab untuk keselamatan pengadilan tinggi yang menentukan nasib pemimpin-pemimpin Nazi ini.

Baca juga: Inilah Kamp Konsentrasi Nazi Khusus Anak, Tempat 400 Ribu Anak DIpaksa Bekerja dan Berlatih

Goering membawa 16 kopor