Find Us On Social Media :

Petinggi Uni Soviet: Soekarno Terlalu Suka Berpesta dan Berdansa

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 26 Juli 2018 | 14:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Tahun 1960, kepala pemerintahan Sovyet itu berkunjung ke Indonesia. Rupanya kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam pada tokoh Sovyet itu, sehingga mendapat tempat dalam buku memoarnya.

Rupanya Khrushchev mempunyai rasa humor: ia mengirim oleh-oleh durian untuk PM Nehru, raja Afghanistan dan para pejabat teras Sovyet.

Tulisan ini dicukil dari buku Khrushchev Remembers, The Last Testaiment, Translated and Edited by Strobe Talbott, 1974, dan dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1985.

--

Baca juga: Jokowi, Soeharto, Habibie, Hingga Soekarno Lahir di Bulan Juni, Ini 5 Keistimewaan Orang yang Lahir di Bulan ini!

Indonesia adalah sebuah negara penting, yang menarik perhatian saya ketika masih memegang tampuk pimpinan dan masih tetap pantas untuk diperhatikan sampai sekarang. Tanahnya subur, kaya dan indah. Jumlah penduduknya hampir mencapai (waktu itu-Red) 100 juta orang.

Dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi Rusia untuk menyadari betapa pentingnya Indonesia. Pada tahun-tahun pertama setelah Revolusi Oktober kami hanya memperhatikan masalah politik dalam negeri dan membina hubungan dengan tetangga terdekat saja.  Kami tidak banyak memberi perhatian pada Indonesia.

Sejauh yang dapat saya ingat, Stalin tidak terlalu banyak menyebut Indonesia. Saya rasa ia tidak banyak tahu tentang negeri itu, kccuali dari buku ilmu bumii. la mungkin saja mengetahui bahwa ada beberapa pulau yang disebut Sumatra dan Borneo (Kalimantan-Red) hanya itu saja.

Setelah kematian Stalin, pada saat saya memimpin, kami mulai memperhatikan Indonesia, yaitu pada saat diselenggarakannya Konperensi Bandung (KAA-Red).

Waktu itu dihasilkan suatu pernyataan bersama dan ditandatangani sejumlah kepala negara yang hadir, termasuk Nehru dan Chou En-lai. Deklarasi itu ditandatangani Soekarno delegasi Indonesia.

Baca juga: Kisah Heldy, Gadis Asal Kalimantan yang Disebut Sebagai Cinta Terakhir Soekarno

Terpelajar dan punya otak